Network
PRFMNEWS - Setelah negara-negara besar memboikot diplomat menghadiri Olimpiade musim dingin Beijing 2021 seperti Amerika dan Australia, banyak negara lain juga yang berencana ikut dalam memboikot menghadirkan diplomat ke Olimpiade Musim dingin Beijing 2021 seperti Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.
Dikutip dari NHK, negera-negara tersebut mengatakan bahwa mereka akan memboikit acara tersebut dan tidak hadir karena pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang China lakukan terhadap warga Uighur dan mayoritas etnis lainnya di China.
Kecuali Selandia baru, mereka memboikot olimpiade Beijing dengan alasan penyebaran COVID-19 yang masih terjadi saat ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Pajak Bonus Medali Atlet PON dan Peparnas Jabar Akan Ditanggung Pemprov Jabar
Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Datangkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut
“Akan ada pemboikotan diplomatik untuk olimpiade Beijing 2022 nanti. Tidak ada Menteri dan tidak ada pejabat pemerintahan lainnya,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach merasa prihatin akan keputusan yang diambil negara-negara tersebut dalam memboikot diplomat olimpiade Musim dingin Beijing 2022.
"Kami prihatin dengan para atlet. Kami menyambut mereka dengan baik karena dapat berpartisipasi dalam olimpiade,” ujar Thomas Bach.
