Ga Mau Rugi, India Bersiap Lanjutkan Kerjasama dengan Afghanistan Meski Taliban Berkuasa

- 1 September 2021, 13:34 WIB
Saat Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan, Musik di Penjuru Negeri Itu Nampak Hening
Saat Taliban Kuasai Pemerintahan Afghanistan, Musik di Penjuru Negeri Itu Nampak Hening /Mohammad Rahmani/Unsplash/

PRFMNEWS - Pemerintah India tidak mau rugi atas investasi bisnis yang telah mereka lakukan di Negara Afghanistan.

Meskipun kini Taliban telah berkuasa di Afghanistan, Pemerintah India bersiap-bersiap untuk kembali melanjutkan investasi, alih-alih menarik semua bisnis dan menanggung rugi.

Seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Duta Besar India untuk Qatar bahkan telah menggelar pertemuan dengan pemimpin senior Taliban pada Selasa 31 Agustus 2021 kemarin.

Baca Juga: Data Pengguna eHAC Diduga Bocor, Kemenkes Minta Masyarakat Uninstall Aplikasi eHAC

Duta Besar India Deepak Mittal bertemu dengan Kepala Kantor Politik Taliban Sher Mohammad Abbas Stanekzai atas permintaan Taliban.

Pertemuan itu merupakan kontak resmi pertama India dengan Afghanistan sejak Taliban menguasai Afghanistan.

Pembicaraan itu terjadi beberapa hari setelah Stanekzai menyatakan Taliban menghendaki hubungan politik dan ekonomi dengan India.

Patut diketahui, Pemerintah India menginvestasikan lebih dari tiga miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp42,8 triliun) dalam proyek pembangunan di Afghanistan dan telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Kabul dukungan Amerika Serikat sebelum Taliban berkuasa.

Baca Juga: Andrea Pirlo Update 'London Calling', Kode Gantikan Arteta di Arsenal?

Tapi pergerak pesat Taliban membuat Pemerintah India menghadapi kritikan di dalam negeri karena tidak membuka akses komunikasi dengan Taliban.

Pada Juni 2021, Pemerintah India akhirnya menjalin kembali kontak informal dengan para pemimpin politik Taliban di Doha, Qatar.

Sebagai informasi, ketika Taliban terakhir berkuasa sejak 1996-2001, Pemerintah India bersama dengan Rusia dan Iran mendukung Aliansi Utara melakukan perlawanan bersenjata terhadap Taliban.

Perlawanan ini akhirnya bubar jalan setelah Taliban kembali berkuasa pada 2021 ini dan menyatakan akan memerintah Afghanistan dengan cara yang lebih elegan.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah