Amerika Balas ISIS Usai Ledakan Bom di Bandara Kabul Afghanistan

- 28 Agustus 2021, 21:05 WIB
Evakuasi korban bom di Kabul Afghanistan. AS terus lakukan evakuasi warga.
Evakuasi korban bom di Kabul Afghanistan. AS terus lakukan evakuasi warga. /Reuters/



PRFMNEWS - Pasukan tentara Amerika Serikat melancarkan serangan menggunakan drone (pesawat nirawak) ke arah wilayah Afghanistan yang dianggap sebagai kantong ISIS.

Serangan udara ini dilakukan Amerika Serikat sebagai balasan terhadap kelompok ISIS yang meledakan bom di area luar Bandar Kabul, Afghanistan, belum lama ini.

Dilansir prfmnews.id dari ANTARA, seorang sumber militer Amerika Serikat menyebut serangan drone itu membunuh seorang prajurit ISIS yang digambarkan sebagai petugas perencana ledakan bom.

Baca Juga: Manchester City 'Bantai' Arsenal, Skor Akhir Mencolok 5-0

 

Adapun data tentang ledakan bom di luar Bandara Kabul yang dilakukan ISIS, yakni sebanyak 92 korban meninggal. Sebanyak 13 di antaranya adalah tentara Amerika Serikat.

Peristiwa itu menjadi insiden paling mematikan bagi pasukan Amerika Serikat di Afghanistan dalam satu dekade terakhir.

"Indikasi awalnya adalah kami membunuh target. Kami tahu tak ada korban dari warga sipil," kata pihak militer AS tentang serangan drone itu dalam sebuah pernyataan.

Komando Pusat Amerika Serikat menyatakan serangan tersebut dilakukan di Nangarhar, provinsi sebelah timur Kabul yang berbatasan dengan Pakistan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Membangun Kota Itu Sejatinya untuk Manusia, Bukan untuk Bermobil!

Warga Jalalabad, ibu kota Nangarhar, mengatakan mereka mendengar sejumlah ledakan dari serangan udara pada Jumat 27 Agustus 2021 sekitar tengah malam.

Namun, belum jelas apakah suara ledakan itu berasal dari drone milik militer Amerika Serikat.

Pentagon menyebut Amerika Seikat telah mengevakuasi 110.000 orang dari Afghanistan dalam dua minggu terakhir.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat yakin masih ada ancaman "spesifik dan kredibel" terhadap bandara Kabul setelah ledakan bom terjadi di salah satu gerbang bandara tersebut.

Baca Juga: Sambil Kokang Senjata, Pelaku Perampokan di Toko Grosir Bandung Santai saat Beraksi

"Kami tengah memantau ancaman ini, (yang) sangat, sangat spesifik, jelas secara terus menerus," kata Kirby kepada pers di Washington

Akibat adanya ancaman keamanan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul memperingatkan warga Amerika Serikat untuk menjauhi bandara dan mereka yang berada di gerbang-gerbang bandara diminta untuk segera meninggalkan tempat itu.***

 

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x