PRFMNEWS – Seorang peserta haji kloter 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65) yang baru mendarat di Jeddah, Arab Saudi kedapatan membawa dua koper penuh berisi rokok dan empat koper berisi rokok bercampur dengan baju.
Kronologi jemaah calon haji asal Indonesia itu ketahuan membawa enam koper berisi rokok usai mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz ini diungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto.
Kronologis peserta haji tersebut ketahuan membawa barang bawaan berlebihan yang ternyata didominasi rokok itu, kata Haryanto, terdeteksi saat kopernya melewati pemeriksaan X-Ray Bea Cukai di bandara.
Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2023 Hari ini, Kemenag Umumkan Hasil Sidang Jam 19.05 WIB
"Hari ini satu kloter yang mendarat di Jeddah SUB-65 ada permasalahan, jamaah haji membawa enam koper, dua di antaranya adalah rokok semua, dan yang empat ada baju juga ada rokok," ujar Haryanto, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Enam koper jamaah tersebut kemudian dibongkar paksa petugas Bea Cukai Bandara Jeddah. Seluruh rokok dalam jumlah besar yang disimpan dalam koper-koper itu pun disita oleh petugas.
"Nah yang boleh dibawa adalah koper yang dalam keadaan kosong, sehingga koper itu kami titipkan ke kloter berikutnya untuk disampaikan ke jamaah yang bersangkutan," ucap Haryanto.
Baca Juga: 100 Anak Ikut Khitanan Massal yang Diadakan Polresta Bandung
"Ini salah satu jamaah haji yang membawa berlebihan, sehingga disita. Kalau membawanya wajar dua selop misalnya, saya rasa tidak ada masalah," imbuhnya.
Haryanto menambahkan, jamaah tersebut beruntung tidak ditahan otoritas Arab Saudi karena saat itu yang bersangkutan sudah lebih dulu masuk ke dalam bus menuju Mekkah Al-Mukarramah bersama rombongannya.
Menurut dia, temuan dua koper penuh rokok tersebut merupakan temuan terbesar selama penyelenggaraan ibadah haji 2023 dan setelah dikumpulkan, jumlah total rokok yang disita mencapai dua karung besar.
"Kurang lebih ada dua tas besar, hampir kayak karung, dua karung," ungkapnya.
Haryanto mengaku belum bisa memastikan apa motif jamaah membawa rokok hingga dua koper penuh.
Baca Juga: Kata Erick Thohir soal Lionel Messi Tidak Datang ke Indonesia Bareng Rombongan Timnas Argentina
"Nanti kami coba cari dari ketua kloter untuk komunikasi, sebetulnya rokok sebanyak itu untuk apa," tuturnya.
Dia lanjut mengingatkan kepada jemaah agar tidak membawa barang berlebihan ke Tanah Suci, baik berupa rokok, bumbu masakan, jamu, maupun obat-obatan, sebab rentan bisa dicurigai sebagai upaya penyelundupan yang dapat berimplikasi pada kasus pidana.
"Sejauh ini penyitaan saja yang dilakukan Bea Cukai Arab Saudi. Mudah-mudahan tidak sampai ke ranah hukum," harapnya.***