Kalau Masih Hidup, Tentara Ini akan Dihukum Negaranya karena Ikut Perang Rusia-Ukraina

11 Maret 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi. Perang Ukraina vs Rusia.Twitter @AyBurlachenko melalui REUTERS /

PRFMNEWS - Perang antara Rusia dan Ukraina menjadi 'daya tarik' tersendiri bagi tentara negara lain untuk ikut bertempur.

Baik membela Rusia maupun Ukraina, nyatanya tentara dari negara-negara lain diduga mulai banyak yang ber kesana.

Bahkan pihak Ukraina menyampaikan akan memberikan gaji dan hak lainnya yang sama dengan tentaranya bagi prajurit negara lain yang ikut bertempur.

Inggris yang menjadi sekutu Amerika Serikat di Eropa ternyata kecolongan karena ada tentaranya yang diduga pergi tanpa Izin ke Ukraina.

Baca Juga: Otot Sempat Kaku Saat Pertandingan, Jonatan Christie Terpapar Covid-19

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris yang mengetahui ada beberapa prajuritnya pergi ke Ukraina atas kemauan sendiri.

Pihaknya menegaskan hal tersebut sebagai bentuk pelanggaran hukum, karena merupakan bukan tugas dan tanpa perintah.

"Semua personel layanan dilarang bepergian ke Ukraina hingga pemberitahuan lebih lanjut dan berlaku bagi petugas layanan yang sedang cuti atau tidak. Personel yang tetap bepergian ke Ukraina akan menghadapi konsekuensi disiplin dan administratif," kata seorang Jubir Kementerian Pertahanan Inggris.

Menteri Pertahanan Inggris. Ben Wallace turut bersuara dengan keras dan tegas.

Dia mengatakan akan ada hukuman dan tuntutan untuk para prajuritnya.

"Posisi pemerintah adalah jika anda melayani anggota angkatan bersenjata, anda akan melanggar hukum," ucap Ben Wallace, dikutip prfmnews.id dari Sky News.

Dirinya juga mengatakan semua akan berakhir dengan tidak baik.

Dia menyamakan kondisi saat ini, jika ada tentara Inggris yang pergi Ukraina sama dengan halnya mereka yang pergi bertempur dengan pejuang Kurdi dan kelompok lainnya.

"Benar juga, bahwa seperti yang ditemukan banyak orang, orang Ukraina sangat jelas: jika anda hadir, anda berada didalamnya untuk jangka panjang, anda di sana tidak untuk selfie dalam enam minggu, dan setelahnya anda berada di sana untuk jangka waktu yang sangat panjang," kata Ben Wallace.

Baca Juga: Mantan Istri Doni Salmanan Gigi Ruwanita Bantah Ajarkan Trading kepada Doni Salmanan

"Saya yakin kita telah melihat beberapa orang di area perbatasan menyadari bahwa itu mungkin bukan jalan terbaik yang harus diambil," ucap Ben.

Pihak Kementerian Pertahanan Inggris tetap menyerukan kepada prajuritnya yang sudah pergi untuk segera kembali.

Bagi mereka yang sudah punya keinginan ke Ukraina, Kementerian Pertahanan juga meminta untuk membatalkan niatnya tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler