Ternyata Ini Penyebab Serangan Kalajengking di Mesir yang Tewaskan 3 Orang dan Ratusan Lainnya Luka

15 November 2021, 04:35 WIB
Ilustrasi: Baca ayat-ayat ini ketika disengat kalajengking /Pixabay/andrey_barsukov/

PRFMNEWS - Serangan kalajengking terjadi di Kota Aswan, selatan Mesir pada Sabtu, 13 November 2021. Akibat serbuan kalajengking itu, tiga orang tewas dan 453 orang terluka.

Penyebab serangan kalajengking itu diungkapkan oleh seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir.

Kementerian Kesehatan mengatakan kepada kantor berita Al-Ahram, bahwa badai besar beberapa hari terakhir, termasuk hujan, hujan es, dan petir memicu banjir besar di sekitar Kota Aswan dan meluapnya aliran Sungai Nil.

Kondisi tersebut membuat kalajengking dan ular keluar dari persembunyiannya untuk mencari tempat lain yang lebih nyaman. Alhasil gerombolan kalajengking itu mencari perlindungan dengan masuk ke rumah-rumah warga, terutama yang ada di dataran tinggi.

Baca Juga: Sampah di TPS Kota Bandung Meluber ke Jalan, Pemkot Kasih Jawaban Seperti Ini

Akibat fenomena ini, tim dokter di daerah tersebut mengalihkan sementara tugas dari semula vaksinasi Covid-19 menjadi mengobati pasien yang terkena sengatan kalajengking.

Pejabat kesehatan setempat juga telah menyiapkan dosis ekstra anti-bisa kalajengking untuk dikirim ke klinik-klinik di sekitar Aswan. Warga pun diimbau untuk menghindari daerah pegunungan dan hutan yang menjadi tujuan berlindung kalajengking.

Sengatan kalajengking ekor gemuk yang menyerang Kota Aswan itu dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca Juga: Trending di Twitter, Benarkah Penyanyi Billie Eilish Orang Asli Nganjuk Jatim?

Gubernur Aswan, Ashraf Attia, telah mendesak orang untuk tinggal di rumah dan menghindari tempat-tempat dengan pohon. Otoritas Meteorologi Mesir (EMA) mengatakan, cuaca buruk diprediksi masih akan berlanjut hingga satu hari berikutnya.

Selain serangan kalajengking, akibat cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah selatan Mesir itu juga mengakibatkan banyak pohon tumbang, tiang listrik rubuh, dan pemadaman listrik massal.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler