Film Terbaru Luna Maya 'Sumala', Kisah Teror Anak Iblis di Semarang

Penulis: TIM PRFM
Editor: Indra Kurniawan
Film horor Sumala dan Bagman ada di daftar film bioskop terbaru yang akan tayang minggu ini di CGV dan Cinema XXI.
Film horor Sumala dan Bagman ada di daftar film bioskop terbaru yang akan tayang minggu ini di CGV dan Cinema XXI. /IMDb/

BANDUNG, PRFMNEWS - Sumala adalah film horor thriller terbaru Indonesia yang direncanakan untuk tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 26 September 2024. Dalam film ini, Luna Maya berperan sebagai salah satu tokoh utama.

Sebelumnya, Luna Maya telah sukses membintangi berbagai film horor, termasuk perannya sebagai Suzanna dalam film Suzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) dan Suzanna: Malam Jumat Kliwon (2023).

Penasaran bagaimana cerita lengkap film horor 'Sumala'? Simak sinopsis lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Sinopsis Film Home Sweet Loan, Kisah Perjuangan Anak Bungsu

Sinopsis Film Sumala

Film ini mengisahkan tentang Sumala, nama yang sangat ditakuti oleh masyarakat di sebuah desa di Kabupaten Semarang, dari dulu hingga kini. Sumala merupakan anak dari pasangan suami istri bernama Soedjiman dan Sulastri yang lahir akibat perjanjian gelap dengan iblis.

Cerita Sumala berlatar di sebuah desa di Kabupaten Semarang pada tahun 1948. Kisah ini mengikuti Sulastri, seorang istri dari keluarga kaya, yang merasa putus asa karena tidak kunjung hamil.

Dalam keputusasaannya, Sulastri memutuskan untuk melakukan perjanjian dengan iblis demi mendapatkan keturunan. Setelah perjanjian itu, Sulastri akhirnya hamil dan melahirkan sepasang kembar, Kumala dan Sumala.

Baca Juga: Sinopsis Project Silence, Film Horor Korea Tentang Teror Makhluk Mematikan

Namun, kelahiran bayi kembar Sulastri segera berujung pada tragedi. Salah satu dari bayi tersebut, Sumala, lahir dengan kondisi cacat dan penampilan yang buruk.

Tidak terima dengan kondisi anaknya Soedjiman membunuh bayi Sumala, Tindakan Soemadji terbukti melanggar ketentuan perjanjian dengan iblis, yang berujung pada malapetaka. Akibatnya, Kumala, anak yang selamat, tumbuh dengan cacat dan mengalami banyak penderitaan akibat perlakuan buruk dari orang-orang di sekelilingnya.

Nasib Kumala semakin tragis karena terus-menerus mengalami kekejaman. Ia bahkan dipandang sebagai pembawa sial oleh keluarganya dan masyarakat desa.***(Dwiantari Kusumadewi/Job Training)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub