Penggambaran Setting Lokasi Film Avatar The Way of Water Terinspirasi dari Keindahan Laut Indonesia

- 21 Desember 2022, 16:40 WIB
5 Fakta Menarik Film Avatar: The Way of Water
5 Fakta Menarik Film Avatar: The Way of Water /tangkapan layar/ Youtube Avatar

PRFMNEWS – Salah satu setting lokasi film “Avatar The Way of Water” belakangan jadi sorotan publik lantaran menyajikan keindahan kawasan pesisir dan bawah laut yang memanjakan mata para penontonnya.

Tak disangka, penggambaran lokasi kawasan pesisir dan bawah laut di film Avatar The Way of Water ini salah satunya terinspirasi dari keindahan lautan Indonesia.

Penggambaran setting lokasi film Avatar The Way of Water yang salah satunya terinspirasi dari keindahan kawasan pesisir dan lautan Indonesia diungkap sang sutradara, James Cameron.

Baca Juga: Ternyata Suku Bajo di Indonesia Jadi Salah Satu Inspirasi dari Film Avatar: The Way of Water

Bahkan James Cameron mengatakan Suku Metkayina dalam film Avatar The of Water terinspirasi dari Suku Bajo yang mendiami wilayah perairan Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku hingga Nusa Tenggara.

Dalam film Avatar The of Water, Suku Metkayina juga merupakan salah satu penghuni Pandora yang digambarkan memiliki kemampuan menyelam sangat andal dan dapat bernapas dalam air.

Sebelum menciptakan setting lokasi bagi Suku Metkayina yang terinspirasi dari Suku Bajo di Indonesia, James Cameron melakukan pengamatan detail bahkan hingga tentang tempat tinggal dan budayanya.

Baca Juga: Sekuel Avatar: The Way Of Water, Akhirnya Tayang Perdana Setelah 13 Tahun Menanti dari Film Pertamanya

“Terdapat orang laut di Indonesia yang tinggal di rumah panggung, hidup di atas rakit, dan sebagainya. Kami melihat hal-hal seperti,” ujarnya saat cuplikan wawancara di kanal YouTube National Geographic dan diunggah ulang akun Instagram Kemenparekraf RI.

Lebih lanjut sutradara 68 tahun itu juga mengaku mengadaptasi budaya Suku Bajo yang sangat menjaga kelestarian pesisir dan laut termasuk mencegah kerusakan hutan Mangrove.

“Kami melihat beberapa desa dengan jalur air dan menggunakan arsitektur pepohonan lokal. Semua budaya Na’vi tidak ingin menebang pohon atau menggergaji sesuatu untuk membangun semua,” ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Masters 2023 Kembali Hadirkan Penonton di Istora Senayan, Berikut Daftar Harga Tiketnya

“Mereka ingin berintegrasi dengan cara yang sangat alami dan apik, serta bersimbiosis ke dalam lingkungan mereka. Jadi kami membuatnya dengan gaya arsitektur seperti mereka,” imbuhnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x