Kisah Hidupnya Tak Selalu Mulus, Ternyata Sule Pernah Dituduh Maling dan Menjadi Penari Perempuan

- 5 Desember 2021, 18:19 WIB
Curhat Sule ke Maia Estianty, pernah dituduh maling dan menjadi penari perempuan untuk menyambung hidup
Curhat Sule ke Maia Estianty, pernah dituduh maling dan menjadi penari perempuan untuk menyambung hidup /Tangkap Layar YouTube MAIA ALELDUL TV.

PRFMNEWS - Terkenal sebagai sosok pelawak terkaya di Indonesia, Sutisna atau Sule ternyata miliki kisah perjalanan hidup yang tak selalu mulus.

Dalam perjalanan hidupnya, Sule pernah dituduh sebagai maling di rumah kontrakan wanita dan melakoni profesi sebagai penari perempuan.

Melansir video percakapan Sule dan Maia Estianty di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV yang diunggah pada 14 November 2021, Sule mengalami dua kejadian tak terlupakan dalam hidupnya itu saat usia remaja.

Baca Juga: Benarkah Erupsi Gunung Semeru Menyebabkan Perjalanan Kereta Api di Jatim Terganggu? Ini Jawaban PT KAI

Saat itu, Sule berstatus siswa di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung. Uang bekal yang diberikan sang ayah hanya cukup untuk jajan dan tidak bisa membayar ongkos pulang pergi dari rumahnya di Cimahi ke Bandung.

Alhasil, untuk menghemat biaya hidup akibat uang bekal dari sang ayah terbatas, Sule tinggal menumpang di kontrakan teman-temannya secara bergantian.

Hingga suatu hari, dirinya menumpang di salah satu kontrakan teman perempuannya. Di situlah, Sule sempat dituduh maling oleh pemilik kontrakan saat dinihari.

“Nah di kontrakan Citra Dewi disangka maling, kan itu kontrakan perempuan. Karena kan saya laki-laki, nggak boleh ada laki-laki, ‘Ngapain kamu di sini, saya teriakin maling kamu, pergi nggak’, itu saya ketahuan sama yang punya kontrakan terus diusir, itu jam 3 pagi,” tutur Sule.

Baca Juga: Ditegur Warga Akibat Berbahaya, Begini Reaksi Sopir Angkot yang Ngetem di Tengah Perlintasan KA Kiaracondong

Tak sampai di situ, berjuang hidup pada masa sulit Sule berlanjut saat dirinya mencari uang tambahan dengan berprofesi sebagai penari perempuan.

Pengalaman itu berawal saat orang tua Sule melihat bakat sang anak di dunia seni tari. Mereka pun memasukkan Sule ke Sanggar Tari Sunda Kandaga Bandung.

Berbekal ilmu dari pembelajaran di sanggar seni itulah, Sule mulai memberanikan diri mengumpulkan rupiah sebagai penari perempuan atau lengser di acara pernikahan.

“Masuk dari situ bisa jaipongan, nari-nari sampai apapun itu seniman lah intinya, sampai jadi perempuan dulu, jadi penari lengser perempuan yang jemput pengantin pas upacara adat Sunda,” kata pria 45 tahun itu.

Baca Juga: Bripda Randy Bagus jadi Tersangka, Kasus Aborsi 2 Kali hingga Korban Bunuh Diri

Sule melakoni profesi penari perempuan atau lengser Sunda itu setiap Sabtu dan Minggu. Untuk membuat rambutnya berwarna putih saat tampil, Sule harus mengoleskan pasta gigi.

“Jadi setiap hari siapin odol, karena harus uban keliatan, dulu masih pakai odol, makin lama makin panas (ke kulit kepala), akhirnya di-peacock zaman dulu, ya gitu setiap Sabtu Minggu gitu” kata Sule.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah