PRFMNEWS - Banyak dari warga Kota Bandung yang mengaku mengeluhkan adanya oknum penjual kopi di Alun-alun Kota Bandung yang kerap memaksa untuk membeli kopi yang dijualnya.
Bahkan dengan adanya oknum penjual kopi yang kerap memaksa itu membuat citra Alun-alun kota Bandung tercoreng.
Sutradara Preman Pensiun Aris Nugraha yang mengetahui berita itu ternyata turut memberikan tanggapan namun dengan nada candaan.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Alasan Anang Hermansyah Lakukan Transplantasi Rambut di Turki
Dalam unggahan di instagramnya, Aris memberikan tanggapan soal adanya jual paksa yang dilakukan oknum penjual Kopi di alun-alun kota Bandung.
Menurutnya, munculnya oknum penjual kopi yang jual paksa kopi ini karena tak adanya sosok Murad dan Pipit di sana.
"Mungkin karena sudah nggak ada duet Murad - Pipit di sana jadi kacaow beginih," kata Aris dalam unggahan instagramnya hari ini Selasa, 4 Januari 2022.
Baca Juga: Kronologi Rumah Milik Pasangan Suami Istri di Sulawesi Dibakar Karena Dituduh Punya Ilmu ‘Parakang’
Sebagaimana diketahui, pada saat masih berdinas, Murad dan Pipit bertugas di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung.
Murad dan Pipit di film preman pensiun kerap menjamin keamanan di jalan Asia Afrika.
Sebelumnya diberitakan ada sekelompok remaja menjadi korban 'jual paksa' kopi kemasan botol yang dilakukan oknum pedagang di kawasan alun-alun atau Jalan Asia Afrika Kota Bandung.
Baca Juga: Berikut Jadwal IBL 2022 yang Dimulai Januari ini
Salah satu remaja yang jadi korban 'jual paksa' kopi tersebut, mengaku diminta untuk membayar satu botol kopi dengan harga Rp25 ribu. Sebelum diminta bayar Rp25 ribu, korban juga diminta untuk berpose memegang kopi kemasan botol lalu difoto oleh oknum pedagang.***