Sebelum Chandra Liow Kena Badai Sitokin, Sang Ayah Sempat Mimpi Aneh: Banyak Ular di Lautan Berwarna Hitam

15 September 2021, 16:12 WIB
Ayah Chandra Liow di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 15 September 2021 /Tangkapan Layar.

PRFMNEWS - Ayah Chandra Liow membeberkan cerita mimpi yang sangat aneh, satu bulan sebelum Chandra Liow terkonfirmasi positif Covid-19.

Di dalam mimpinya itu, Sang Ayah hanya berdua bersama Chandra Liow di sebuah rumah di pinggir pantai.

Keanehan mimpi ini dimulai ketika Ayah Chandra Liow melihat ada banyak ular di pinggiran sungai. Chandra Liow digambarkan berada di bibir pantai yang banyak ular tersebut.

"Saya lihat Chandra ada di pinggiran pantai seperti sedang ingin menyelematkan diri dari ombak pantai. Tapi di kanan dan kiri Chandra itu ada ular," ujar Ayah Chandra Liow di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Guru SMA Cabuli Siswanya di Hotel dengan Modus Bimbel, Mengaku Berpacaran

Ayah Chandra Liow mengatakan, sejumlah ular yang berada di dekat Chandra Liow, berukuran besar, bahkan ukurannya serupa tubuh Chandra Liow.

"Ular besar banyak sekali. Ularnya juga besar-besar," katanya.

Mimpi aneh ini dirasa makin aneh ketika Ayah Chandra Liow melihat lautan pada pantai di malam mimpi itu berwarna hitam pekat.

Ombak yang datang ke arah bibir pantai juga terus bergulung-gulung ke arah Chandra Liow. Dengan kondisi ini Chandra Liow berisiko terbawa ombak dan tenggelam.

Baca Juga: PTM Sudah Sepekan, Bus Sekolah Masih Kurang Diminati

Kemudian datang satu ombak dengan ukuran lebih besar dari ombak-ombak sebelumnya. Menurut Ayah Chandra Liow, pada ombak terbesar tersebut, terdapat pula seekor ular dengan ukuran tidak wajar.

"Dari arah belakangnya Chandra, ada ombak besar sekali. Di ombak itu ada ular yang ukurannya lebih besar lagi dan sudah mau nerkam Chandra," ucapnya.

Melihat ular berukuran besar yang datang bersama ombak itu ingin mencelakai anaknya, Ayah Chandra Liow kemudian melompat ke arah putranya.

"Saya kemudian loncat selamatkan Chandra dan bawa Chandra ke teras rumah pantai itu," ujarnya.

Masih dalam mimpi, Sang Ayah kemudian memeluk Chandra Liow dan meminta anaknya untuk tidak melihat ular maupun lautan hitam pada pantai itu.

Baca Juga: 18 Juta Orang di Jabar Sudah Vaksin, tapi Masih Sisa 19 Juta Lagi

"Saya peluk Chandra dan ajak dia lihat awan. Karena di dalam mimpi ini, awannya cerah warna biru, sedang air laut hitam dan banyak ular," tandasnya.

Chandra Liow yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 Juni 2021.

Ketika dinyatakan terkonfirmasi positif, Chandra Liow memustuskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah keluarganya.

Sejak hari-hari pertama isolasi, Ayah Cahndra Liow sudah curiga dengan gejala-gejala yang dialami putranya yang bernama lengkap Chandra Timothy Liow tersebut.

"Kakak-nya Chandra Liow juga kena. Tapi gejalanya tidak separah Chandra Liow," kat Sang Ayah.

Sejak dua hari pertama isolasi mandiri, Sang Ayah sudah menyebut rencana untuk membawa Chandra Liow ke rumah sakit.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak, Pesawat Rimbun Air Ditemukan dalam Kondisi Hancur, Polisi: Kecil Kemungkinan Kru Selamat

Tapi Chandra Liow meyakinkan Ayahnya agar dirinya tetap menjalani isolasi mandri di rumah saja. Ia merasa yakin bisa segera pulih menjalani terapi Covid-19 di rumah.

"Saya sudah minta agar ke rumah sakit, tapi dia bilang bahwa dia bisa. Bisa untuk melawan Covid-19," ujar Sang Ayah.

Pada hari keenam isolasi mandiri, Ayah Chandra Liow kembali memaksa putranya untuk segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Setelah beberapa kali dipaksa, akhirnya Chanda Liow mau juga. Ketika di rumah sakit, Chandra Liow sempat memasuki masa kritis.

Baca Juga: Di Bandung, Masuk Supermarket Sekarang Wajib Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Tim dokter juga menyatakan Chandra Liow terkena badai sitokin.

Badai sitokin merupakan sebuah kondisi medis yakni sistem imun tubuh memproduksi terlalu banyak sinyal peradangan dan bisa menyebabkan kegagalan organ hingga kematian.

Secara garis besar, badai sitokin adalah respons imun yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah serius. Sistem kekebalan mengandung banyak komponen berbeda yang membantu Anda melawan infeksi atau virus.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler