Network
BANDUNG,(PRFM) - Seiring mewabahnya virus corona, membuat orang menjadi lebih waspada. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker yang diharapkan bisa mencegah penyebaran penyakit.
Dokter dari Klinik Padjajaran kiara Husada dan Klinik Itenas, dr. Revita Choerunnisa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan masker.
Menurutnya, jika kita berada di lingkungan yang sehat, dan hanya ada seorang yang sakit, maka yang sakit itulah yang harus menggunakan masker. Sebaliknya, jika kita dalam kondisi sehat dan berada di lingkungan yang banyak orang sakitnya, maka kita yang menggunakan masker sebagai upaya pencegahan.
"Jadi memang (penggunaan masker) sesuai dengan penggunaannya tergantung kita posisinya dimana, kalau misalkan kita bekerja posisinya di tempat yang banyak yang sakit dimana penyakitnya menular maka lebih logis kita menggunakan masker," ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (4/2/2020).
Revita menyebutkan ada banyak jenis masker yang diproduksi. Setiap masker tersebut menurutnya memiliki fungsi sama untuk mencegah penyebaran virus/penyakit, namun yang membedakan adalah dari ketebalan dan kerekatannya penyaringnya.
"Kalau masker yang N95 memang untuk partikel-partikel udara yang sangat kecil seperti untuk asap, kabt dan lainnya. Dan untuk virus yang tergantung virusnya juga," jelasnya.
Ditegaskan Revita, untuk pencegahan penyakit, sebenarnya ada langkah yang paling efektif. Langkah tersebut adalah dengan rutin mencuci tangan.
Menurutnya, orang kadang tidak menyadari jika tangannya telah menyentuh banyak hal yang bisa jadi itu adalah sumber kuman yang menyebabkan penyakit.
"Tangan itu sebenarnya banyak kumannya. Nah tangan itu jangan menyentuh muka, jangan menyentuh mulut, jangan menyentuh mata sebelum cuci tangan," tegasnya.
