PRFMNEWS - Pengelolaan sampah di pemukiman warga adalah sebuah hal penting demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Warga Perumahan Bumi Senja Perdana (BSP), di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung memiliki cara tersendiri dalam mengelola sampah.
Ketua Paguyuban Warga Bumi Senja Perdana BSP Deri Husen Abdullah mengatakan, sampah di perumahan BSP dikelola secara mandiri oleh warga secara gotong royong dan diharapkan bisa mendatangkan berkah bagi warga.
"Kami dari perumahan Bumi Senja Perdana bersama para warga aktivitas setiap pagi kami mengumpulkan sampah dari warga yang sudah dipilah atau dipisahkan oleh warga mulai dari organik, anorganik serta popok bayi dan juga pembalut," kata Deri kepada prfmnews.id beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan, sampah organik diolah dengan cara mengomposnya.
Sementara itu sampah yang bisa didaur ulang akan dikumpulkan untuk kemudian dijual kepada pengepul.
Baca Juga: Tekan Kemacetan dengan MLFF, Tahun 2022 Gerbang Tol di Indonesia Berencana Dihilangkan
Sementara sampah yang tak bisa diapa-apakan lagi, maka akan dibakar melalui mesin incinerator.
"Kami kelola sampah-sampah ini di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) perumahan BSP yang langsung dikelola langsung oleh warga BSP," ujarnya.
Deri menyebutkan, dengan pengelolaan sampah ini diharapkan sampah-sampah dari warga ini bisa menjadi sumber rezeki baru bagi para warga.
Baca Juga: Ruas Tol Mana Saja yang Terapkan Sistem Tanpa Bayar di Gerbang Tahun Depan? Ini Lengkapnya
"Kita ingin mengelola sampah yang tadinya tidak bermakna menjadi bernilai jual dan tentu kita ingin mengelola sampah agar menjadi berkah," sebutnya.
Selama ini, kata Deri, warga diharuskan memilah sampah sejak dari rumah untuk memudahkan warga yang bertugas.
Setiap rumah hanya dibebankan biaya sebesar Rp10.000 perbulan untuk membiayai aktifitas pengelolaan sampah ini.***