Hati-hati Aksi Penipuan yang Bermula dari Cuitan Kehilangan Barang di Twitter

- 9 Desember 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi penipuan via media sosial Twitter
Ilustrasi penipuan via media sosial Twitter /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Nasib sial menimpa seorang warga Bandung, bernama Rizki Umbara. Baru-baru ini, ia jadi korban aksi penipuan yang bermula dari cuitan kehilangan barang di laman Twitter.

Dituturkan Rizki, pada awal Desember 2020 ini, dirinya tertimpa musibah kehilangan dompet.

Tak lama setelah sadar dompetnya tidak ada di saku celana, Rizki kemudian membuat laporan kehilangan dan juga membuat cuitan di akun media sosial Twitter pribadi miliknya terkait kehilangan dompet.

Baca Juga: Hasil Perhitungan Resmi KPU pada Pilkada Serentak 2020 Bisa Dicek di Sini

Baca Juga: Hasil Sementara Pilkada Medan, Bobby-Aulia Unggul di Atas 50 Persen

Beberapa jam kemudian, sebuah nomor telepon tidak dikenal menghubungi Rizki dan mengabari bahwa dompetnya yang hilang telah ditemukan.

Menurut penuturan si penelpon, dompet Rizki ditemukan di wilayah Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Setelah bikin Tweet di laman Twitter, beberapa jam kemudian ada yang yang menghubungi saya. Dia bilang temui dompet saya di daerah Baleendah," jelas Rizki saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 9 Desember 2020.

Tanpa pikir panjang, Rizki kemudian meminta tolong kepada penelpon tersebut (pelaku) untuk mengembalikan dompet miliknya.

Bak gayung bersambut, pelaku nemawarkan dua cara untuk mengembalikan dompet milik Rizki, yakni dengan cara dikirim via jasa pengiriman barang, atau bertemu di kantor polisi terdekat.

"Saya bilang tidak apa-apa saya ambil di kantor polisi, dan tidak apa-apa juga saya ambil langsung ke tempat dia," kata Rizki.

Baca Juga: Sejumlah Objek Wisata di Lembang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem

Baca Juga: Update Data Hari Ini 9 Desember: Total Konfirmasi Positif Corona di Indonesia Bertambah 6.058 Kasus

Meskipun Rizki telah menawarkan untuk bertemu langsung, pelaku bersikukuh untuk mengirim dompet milik Rizki via jasa pengiriman barang.

Dikarenakan dalam keadaan terdesak agar dompetnya kembali dengan cepat, Rizki menyetujui pelaku untuk melakukan pengiriman.

Tak lama kemudian, pelaku memberikan sebuah nomor telepon yang disebut-sebut sebagai kurir jasa pengiriman barang.

Rizki kemudian saling berbalas pesan via WhatsApp dengan pengguna nomor telepon yang dianggap sebagai kurir tersebut.

"Nomor kurir Tiki itu chat saya dan kirim gambar yang memperlihatkan paket yang siap dikirim. Saya makin percaya kalau paket itu isinya dompet saya," ucap Rizki.

Rizki kemudian mendapat kiriman gambar berisi nomor rekening serta jumlah biaya yang harus ditanggung Rizki untuk menerima dompet yang hilang tersebut.

Baca Juga: SIMAK SEKARANG JUGA, Ini Link Live Streaming Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2020

Baca Juga: Tenaga Kesehatan, TNI dan Polri jadi Penerima Pertama Vaksin Corona

Adapun jumlah biaya yang harus ditransfer oleh Rizki yakni sebesar Rp42 ribu sebagai ongkos kirim paket berisi dompet.

"Ongkos kirimnya katanya sebesar Rp42 ribu Saya transfer uang Rp50 ribu," kata Rizki.

Saat masih berbalas dengan orang yang mengaku sebagai kurir, Rizki juga dihubungi oleh pelaku yang mengaku-ngaku menemukan dompet miliknya.

Pelaku tanpa malu-malu meminta imbalan atas jasanya menemukan dompet milik Rizki. Melalui chat WhatsApp, pelaku meminta imbalan sebesar Rp50 ribu kepada Rizki.

Baca Juga: Tiga Pohon Tumbang di Kota Bandung, Diduga Gara-gara Angin Kencang

Baca Juga: BNNK Jakarta Selatan Rekomendasikan Iyut Bing Slamet Jalani Proses Rehabilitasi

"Akhirnya saya kirim uang Rp50 ribu buat pelaku," ujar Rizki.

Setelah mengirim uang senilai Rp100 ribu, masing-masing Rp5o ribu kepada pelaku dan orang yang dianggap kurir, Rizki kemudian tidak lagi bisa menghubungi mereka.

"Setelah saya kirim uang Rp100 ribu, tidak lama kemudian saya tidak bisa lagi menghubungi mereka," tukas Rizki.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah