Musyawarah Nasional yang dihadiri semua pengurus KITA tingkat pusat dan perwakilan daerah seluruh Indonesia ini akan diisi Wacana Budaya dari Ketua Majelis Hikmah Taufik Rahzen yang mengambil judul “Menenun Keselarasan Besar Kita, Cita dan Cipta”.
Sebelum sidang-sidang dan pembacaan rekomendasi akan dimulai dengan Doa Kebangsaan oleh pimpinan Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, KH Abun Bunyamin.
Beberapa pertunjukan kesenian akan mewarnai Munas pertama KITA ini, di antaranya Tarian Topeng dengan Iringan Sholawat, Paduan suara Sang Gita, Tari kreasi Genjring Party yang dilanjutkan Peluncuran Pesantren melodia Indonesia, Peluncuran Batik Kita oleh Almira Voice Jogja dan Pembacaan Puisi Tanah Air karya Moh. Yamin.
Baca Juga: Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Japek Arah Cikampek
Di Munas ini, para peserta akan membahas Visi Indonesia KITA, Refleksi Satu Tahun Jokowi Amin, mendengar laporan 45 Dewan Perwakilan. Diwakili Medan, Banten, Cirebon, Jogjakarta, Pontianak, Papua, Bandung, Kupang dan Jakarta.
Selanjutnya Misi, strategi dan Progam akan dibahas oleh 19 orang Gugus Karsa Permusyawaratan yang dipimpin Sekjen KITA Ayep Zaki.
Yang menarik semua peserta akan diajak berjalan kaki dari Hotel Grand Preanger menuju Gedung Majestik dalam kegiatan bertema “Historical Walk at Asia Afrika”.
Panitia Munas, Hanief Muhammad menjelaskan bahwa munas ini juga sekaligus peringatan sumpah pemuda dan 100 tahun Majestik.
Baca Juga: Tetap Stabil, Cek Harga Emas Hari Ini
Hanief menjelaskan ada beberapa pertunjukan menarik di Majestik diantaranya Reupbray oleh teater bayangan, Sholawat Tolak Bala, 5 film pendek Inspirasit,
Tari Topeng dan pidato Kang Deni Nurdyana Hadimin tentang “ Indonesia Ideas Festival”.