Network
PRFMNEWS - Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, generasi penerus harus terus diingatkan tentang pentingnya peringatan ini. Terutama pada tahun 2024 yang akan menandai peringatan ke-69 Festival Asia Afrika.
“Peringatan ini harus menjadi kebanggaan bagi warga Bandung dan komunitas internasional, mengingat sejarah yang syarat dengan solidaritas dan perkembangan,” ucap Bambang di Titik Nol Kota Bandung.
Seperti diketahui di jantung Kota Bandung, tepat di titik nol, berdiri saksi bisu sejarah dunia.
Pada tahun 1955, Bandung menjadi tuan rumah ber konferensinya negara-negara di Asia Afrika menggelorakan solidaritas dan anti kolonialisme.
"Semangat itu juga yang hingga kini terus dinyalakan melalui Festival Asia Afrika, generasi penerus harus terus diingatkan tentang pentingnya peringatan ini," ujar Bambang.
Ia juga mengatakan selama dua hari festival Asia Afrika akan melibatkan atraksi kesenian sepanjang Jalan Asia Afrika.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengungkapkan, Festival Asia Afrika akan berbeda dan menjadi lebih meriah pada tahun 2024. Festival Asia Afrika akan digelar Pada 6-7 Juli.
“Tahun ini, festival akan berlangsung selama dua hari, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya satu hari. Festival ini akan menampilkan berbagai potensi, termasuk fesyen, kuliner, dan budaya yang dimiliki Kota Bandung,” jelas Arief.
Sedangkan Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung yang sekaligus menjadi panitia penyelenggara Festival Asia Afrika, Arif menyampaikan persiapan dari panitia telah mencapai 80 persen.
