PRFMNEWS – Polisi mengungkap motif dan kronologi pengeroyokan terhadap dua remaja yang terjadi di Jalan Raya Laswi, Ciparay, Kabupaten Bandung, beberapa hari lalu. Video aksi penganiayaan tersebut viral di berbagai platform media sosial (medsos).
Kronologi dan penyebab pengeroyokan serta penganiayaan dua remaja di kawasan Ciparay ini terungkap usai 6 (enam) pelaku ditangkap jajaran Polresta Bandung kurang dari 24 jam setelah peristiwa tersebut terjadi.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian pengeroyokan dan penganiayaan dua remaja di kawasan Ciparay itu pun menjadi salah satu barang bukti yang memudahkan tim Polresta Bandung mengungkap insiden kekerasan tersebut.
Baca Juga: VIDEO: Sekelompok Orang Keroyok Dua Pemuda di Ciparay
“Alhamdulillah Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang terjadi di Ciparay dalam kurun waktu tidak lebih dari 1×24 jam,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Senin 22 April 2024.
Motif penganiayaan remaja yang terjadi di Ciparay tersebut, ujar Kusworo, disebabkan salah satu pelaku merasa cemburu dengan korban dikarenakan pacarnya bertemu dengan korban DHM (23) di sebuah warteg.
“Jadi sang pacar laki-laki bertemu pacarnya perempuan dengan laki-laki lain di sebuah warteg pada Jumat 19 April 2024 malam,” ungkap dia.
“Kemudian karena si perempuan seolah-olah tidak kenal dengan pacarnya, kemudian menyampaikan bahwa tidak akan pulang dengan laki-laki tadi, tapi saat bubaran si perempuan bersama laki-laki (korban),” imbuhnya.
Kemudian saat mengendarai kendaraannya, korban yang berjumlah dua orang didatangi oleh para pelaku. Tak terima dengan perilaku sang pacar, salah satu pelaku itu pun sempat bertanya sesuatu kepada korban.
Namun saat obrolan itu terjadi sekira pukul 22.21 WIB, lanjut Kusworo, rekan pelaku justru langsung melakukan pemukulan terhadap korban.
Baca Juga: Pihak Keluarga Ungkap Kronologi dan Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan di Ciparay
Di saat yang sama, pelaku lainnya ikut melakukan pemukulan, salah satunya menggunakan batu ke arah kepala belakang korban.