Network
PRFMNEWS – Metode pembayaran layanan bus Trans Metro Pasundan (TMP) Bandung Raya menggunakan metode scan QRIS lewat aplikasi mobile banking yang kerap terjadi kendala, baru-baru ini banyak dikeluhkan penumpang. Banyak dari mereka mengaku kesulitan bertransaksi lewat cara tersebut.
Permasalahan pembayaran layanan bus TMP Bandung Raya yang selalu gagal jika menggunakan scan QRIS hingga banyak dikeluhkan oleh para penumpang ini terjadi pada Koridor 2 Alun-alun Bandung – Kota Baru Parahyangan (Padalarang) dan Koridor 3 Baleendah – Bandung Electronic Centre (BEC).
Sebagai solusi, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) menyampaikan alternatif metode transaksi layanan bus TMP Bandung Raya Koridor 2 dan 3, akibat kerap terjadi kendala pembayaran jika menggunakan metode scan QRIS.
Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Dimulai dari Gedebage, Benarkah Akan jadi Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
Selain menyebutkan alternatif cara bayar layanan bus TMP Koridor 2 dan 3, Dishub Jabar melalui keterangan tertulis di akun Instagram resmi @dishubjabar pada Jumat, 9 Februari 2024 juga memaparkan kondisi yang terjadi sehingga mengakibatkan permasalahan transaksi itu muncul.
“Wargi mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Berikut ini alasan kenapa TMP Koridor 2 dan 3 tidak bisa melakukan pembayaran,” tulis Dishub Jabar dalam keterangan unggahannya.
Mengutip penjelasan yang tertera pada unggahan, Dishub Jabar menyampaikan bahwa metode transaksi scan QRIS untuk pembayaran layanan bus TMP Bandung Raya Koridor 2 dan 3 belakangan terjadi kendala akibat saat ini tengah dilakukan proses pengambilalihan pengelolaan operasional.
Baca Juga: Kemacetan Gedebage Makin Parah, Anggota DPRD Kota Bandung Minta Pemerintah Terapkan 2 Solusi ini
Semula, pengelolaan lima koridor TMP Bandung Raya atau Teman Bus dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun pada awal tahun 2024, dua koridor tersebut akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
