Malam Tahun Baru, Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Main Petasan dan Hindari Berkerumun di Satu Titik

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarakat agar tidak bermain petasan pada saat perayaan malam tahun baru 2024. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak berkerumun di satu titik tertentu saja.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, menggunakan atau menyalakan petasan pada malam tahun baru 2024 bukan menjadi kegiatan yang tepat dilakukan.

“Tahun baru tidak ada korelasinya dengan menyalakan petasan. Hura-hura yang begitu saya pikir tidak sesuai dengan situasi dan kondisi kekinian,” kata Ema, Kamis 28 Desember 2023.

Baca Juga: Rekomendasi 9 Tempat Rayakan Malam Tahun Baru 2024 di Bandung, Bisa Nonton Kembang Api dari Ketinggian

Ema menyarankan malam pergantian tahun 2023 ke 2024 bisa dimanfaatkan sebagai bahan renungan dan refleksi diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di tahun berikutnya.

“Tahun baru tentunya jadikan refleksi lah, di saat kita semua masih dipanjangkan umur pada saat kita sudah menjalani kehidupan di tahun 2023,” tuturnya.

Kemudian guna mencegah kerumunan massa hanya di satu titik saja saat malam tahun baru 2024, lanjut Ema, pihaknya telah menginstruksikan kepada aparat wilayah untuk menggelar suatu kegiatan di level kewilayahan.

“Kalau bisa, mudah-mudahan kawan-kawan di kewilayahan bisa membuat satu kegiatan yang bisa mengurangi warga masyarakat harus berkumpul di satu titik,” ungkap dia.

Baca Juga: Catat! Jadwal Penutupan Flyover Pasupati Pada Malam Tahun Baru 2024 di Kota Bandung

Ema menyebut dengan langkah tersebut diharapkan mampu menekan kemacetan hingga penumpukan sampah yang biasa terjadi saat momen pergantian tahun baru di Kota Bandung.

“Misalnya harus berkumpul di satu titik di Jalan Asia-Afrika. Kan dampaknya nanti macet dan juga sampah. Nah walaupun kita sekarang sudah tidak dalam posisi darurat sampah,” terangnya.

Lebih lanjut, Ema meminta kepada masyarakat untuk tidak berlebihan saat merayakan pergantian tahun baru 2024. Hal ini guna menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Jangan ada yang bersikap euforia, saya kira sekarang era sudah berubah lah tidak perlu kita ini bersikap yang berlebihan,” imbaunya. ***