Dalam kompilasi video Instagram Story, kejadian bermula dari pasien yang hendak dioperasi gigi bungsu, namun setelah dianastesi pasien malah alami perburukan, bahkan harus ditangani karena alami henti detak jantung.
Sejumlah penanganan dilakukan, namun pasien mengalami kritis dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien menyayangkan dengan tindakan yang dinilai mereka janggal sehingga menyebabkan salah satu anggota keluarga mereka tutup usia.
Menanggapi hal tersebut Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Iwan Abdul Rachman melalui video dari Humas RSHS mengucapkan duka cita dan pihaknya telah melakukan upaya maksimal, namun pada video tersebut Iwan tidak menjelaskan kronologinya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Balok Tebal Renyah di Bandung, Info Lengkap Alamat dan Jam Buka
"Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama saya mewakili sivitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbagi di sisi-Nya," kata Iwan.
Berkenaan dengan hal tersebut terdapat beberapa hal yang RSHS sampaikan. Pertama, RSHS Bandung telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit.
"RSUP dr Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di media sosial tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit, namun demikian kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di rumah sakit," ujar Iwan.***