Seorang Guru Disabilitas di SMPN 20 Bandung Sukses Buktikan Prestasinya Meski Sempat Tak Diizinkan Orangtua

- 27 November 2023, 16:00 WIB
Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung
Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung /Diskominfo kota bandung/

PRFMNEWS – Kisah inspiratif datang dari sosok Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung. Damar memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa, khususnya semangat dalam mengajar.

Sebagai penyandang disabilitas daksa (ketidaksempurnaan fisik), Dadan berhasil membuktikan bahwa semangat dan motivasi diri agar tak mudah menyerah pasti akan berbuah manis termasuk dalam meraih suatu prestasi.

Dadan bercerita mulanya dia tidak mendapat izin dari orangtua ketika akan mengambil pendidikan sebagai seorang guru. Namun berkat motto hidupnya “If you have a dream you have a will, if you have a will you have a way” (Jika kamu punya mimpi maka kamu miliki kemauan, jika kamu punya kemauan maka kamu miliki jalan), dia mantap untuk tetap melanjutkan mimpinya itu.

Baca Juga: KPU Kota Bandung: Kampanye Harus Ajukan Izin ke Polisi

“Pada awalnya untuk menjadi guru sebetulnya dulu tidak diizinkan oleh keluarga, karena mungkin dengan keterbatasan kondisi fisik saya, orang tua saat itu sangat khawatir karena lokasi Universitas itu jauh,” aku Dadan.

Dengan semangat dan penuh keyakinan, Dadan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Universitas Islam Nusantara (Uninus) dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

“Saya pertama mengajar tahun 2019. Ketika itu saya takut. Apakah anak-anak mampu menerima saya atau tidak? Tapi seiring berjalannya waktu malah kenikmatan yang saya dapat. Banyak keberkahan yang saya dapatkan itu dari anak-anak,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, Dadan terpilih menjadi salah satu ASN berprestasi di Kota Bandung. Prestasi ini ia raih berkat semangat dan ketulusan yang diberikan selama mengajar siswa-siswinya.

Baca Juga: Levy Madinda Ungkap Perasaannya Setelah Setengah Musim Membela Persib Bandung

“Dengan rasa traumatis yang pernah saya rasakan ketika dulu berkuliah dikatakan cacat dan sebagainya, itu yang menjadikan motivasi yang luar biasa untuk diri untuk terus bergerak dan berkarya,” kata dia.

Dadan pun berpesan sekaligus mendoakan para guru di Indonesia agar selalu dilimpahi kesabaran dan semoga senantiasa diberi kemudahan dalam menjalankan tugas mereka demi mencetak generasi bangsa yang unggul dan berbudi luhur.

“Karena guru itu bukan sekadar pembentuk dan penyampai ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai pionir dalam membuka pintu wawasan dan pengetahuan bagi para siswanya,” ungkap Dadan.

“Bermimpilah dari mulai hal kecil, semesta akan mendukung ketika energi tersebut disalurkan dengan baik,” tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah