Pemkab Bandung Mulai Susun RPJPD 2025-2045, Dadang Supriatna: Harus Disesuaikan dengan RPJPN dan RTRW

- 24 November 2023, 07:30 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat berikan arahan dalam Kick Off Meeting RPJPD 2025-2045 di Ruang Malabar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung Rabu, 22 November 2023.
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat berikan arahan dalam Kick Off Meeting RPJPD 2025-2045 di Ruang Malabar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung Rabu, 22 November 2023. /Pemkab Bandung/

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mulai melakukan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

Hal ini ditandai dengan Kick Off Meeting RPJPD 2025-2045 di Ruang Malabar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung Rabu, 22 November 2023 kemarin.

Dalam acara ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta agar penyusunan RPJPD harus bisa menggambarkan secara global kebutuhan Kabupaten Bandung, baik dari skala mikro maupun makro.

Baca Juga: Dadang Supriatna Mendapatkan Penghargaan dari Bio Farma di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59

Menurut Dadang, RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun ke depan, agar disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).

"Saya titip, dalam menentukan dan membuat kerangka rancangan RPJPD, konsiderannya harus disesuaikan dengan RPJPN yang dijadikan acuan dan disesuaikan dengan RTRW. Apalagi selama masa kepemimpinan saya dalam 2,5 tahun ini, dari 31 kecamatan sudah disusun RDTR sebanyak 23 kecamatan," kata Dadang.

Di Kabupaten Bandung, kata Dadang, sudah ada proyek nasional seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh dengan stasiunnya berada di Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Balok Tebal Renyah di Bandung, Info Lengkap Alamat dan Jam Buka

"Saya sudah bicara langsung ke Pak Presiden pada waktu kunjungan beliau ke Stasiun KCIC Tegalluar. Pak Jokowi menyampaikan bahwa salah satu proyek strategis nasional adalah Stasiun Tegalluar di kita ini bakal nyambung ke Stasiun KCIC di Surabaya nantinya," ungkap Dadang.

Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, sambung Kang DS, harus diperhitungkan pula tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Apalagi penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3,7 juta jiwa di mana 52 persennya didominasi generasi muda.

"Artinya, kita juga harus menyiapkan program prioritas pelatihan kepemudaan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045," terang pria yang akrab disapa Kang DS.

Proyek strategis nasional lainnya, antara lain rencana pembuatan jalan bypass di wilayah Bandung selatan. Ketiga, Pemkab Bandung tengah mengusulkan pembuatan Jalan Tol Soreang - Cidaun.

Proyek strategis nasional keempat yakni pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang akan dimulai tahun 2024.

Dalam rakor penyusunan RPJPD ini, Bupati Bandung juga menitipkan pesan lima poin prioritas menyongsong Indonesia Emas.

Baca Juga: Pemkot Bandung Buka Peluang Kolaborasi dengan Kelompok Tengah Imah untuk Penanganan Darurat Sampah

Pertama, dalam RPJPD harus menyusun anggaran belanja modal dalam rangka peningkatan kapasitas SDM profesional dan yang memahami teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Kedua, soal big data Pemkab Bandung, karena akurasi data dinilai penting, termasuk data potensi SDM yang dimiliki.

Poin prioritas ketiga, yakni riset dan pengembangan development di mana setiap program yang akan dilaksanakan harus berbasis riset dan inovasi.

"Poin keempat, institusi yang kuat. Artinya, semua OPD harus kuat, solid dan kompak, sertapaham tupoks nya masing-masing. Dan poin prioritas kelima adalah anggaran dan bagaimana mengelola aset yang benar," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah