PRFMNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung akan melaksanakan sensus penduduk langsung ke lapangan mulai tanggal 1 sampai 15 September 2020. Sensus ke lapangan ini dilakukan untuk memverifikasi sejumlah data kependudukan seperti nama lengkap, NIK, jenis kelamin, dan domisili.
Kepala BPS Kabupaten Bandung, Agung Hartadi mengatakan, sebelumnya pihaknya telah membuka sensus penduduk secara online. Namun ada beberapa data yang harus dilakukan verifikasi ulang ke lapangan.
"SP (Sensus penduduk) online cukup luar biasa, dari 3,7 juta penduduk, 900 ribuan sudah melakukan. Tapi ada beberapa yang harus diverifikasi, karena mungkin pas SP online ada yang salah klik data diri," kata Agung saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 2 September 2020.
Baca Juga: 100 Tenaga Medis Wafat Akibat Covid-19, Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa
Agung mengatakan, petugas akan melakukan sensus dengan mendatangi rumah warga. Total petugas yang diturunkan berjumlah 2.541 orang.
Agung memastikan petugas yang diturunkan dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol kesehatan.
"Ketika kita merekrut petugas, kita lakukan rapid test. Bagi yang negatif maka akan jadi petugas. Sementara yang reaktif, kita ganti, sehingga ke lapangan benar-benar petugas yang sehat," katanya.
Petugas pun dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) seperti face shield, masker, dan hand sanitizer.
"Silakan terima petugas di rumah tapi tidak perlu masuk, cukup di halaman saja, karena hanya verifikasi beberapa pertanyaan sederhana," katanya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Kembali Perpanjang PSBB Proporsional Bodebek Hingga 29 September 2020
Dia pun meminta warga untuk berpartisipasi pada sensus penduduk 2020. Warga diminta tidak takut jika ada petugas sensus yang datang ke rumah.
"Jangan takut dengan petugas, karena hanya verifikasi data kependudukan berupa NIK, nama, jenis kelamin, dan domisili saja. Petugas sudah dipastikan sehat, dan menerapkan SOP protokol kesehatan," katanya.***