Network
PRFMNEWS - Seorang warga Kota Bandung, Ujang (bukan nama sebenarnya), menjadi korban jambret Handphone (Hp) pada Selasa, 12 September 2023 malam.
Kepada Redaksi Radio PRFM, Ujang menceritakan bahwa peristiwa dirinya menjadi korban jambret Handphone sekira pukul 21.00 WIB.
Ketika itu, Ujang sedang berhenti dipinggir Jalan Diponegoro, Kota Bandung usai berkendara menggunakan sepedamotor.
Baca Juga: Jumlah Angkutan Sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti Mulai Meningkat
Saat berhenti di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan BTN Syariah, Ujang melakukan video call menggunakan Hp.
Tak lama kemudian, Ujang dihampiri dua orang yang berboncengan motor. Saat itu kondisi jalan cukup ramai.
Salah satu orang yang tidak dikenal oleh Ujang tersebut kemudian dengan cepat menyambar Hp yang diletakan Ujang di atas paha kanannya.
"Pelaku menuju ke arah Jalan Maulana Yusuf kemudian ke Jalan Trunojoyo," ucap Ujang saat ON AIR di Radio PRFM, Kamis 14 September 2023.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Pemkot Bandung Siap Gelar Operasi Pasar Murah 19 September-10 Oktober 2023
Ujang yang menyadari Hp miliknya dijambret, kemudian mengejar para pelaku. Kejar-kejaran antara sepedamotor pelaku dan korban kemudian terjadi.
Para pelaku sempat melintas di Jalan Trunojoyo, lalu ke Jalan Dago kemudian meneruskan pelarian ke Jalan Merdeka.
Ujang terus membututi para pelaku. Setibanya di Jalan Aceh, Ujang melihat seorang Polisi yang sedang melintas menggunakan sepedamotor. Ujang lalu minta pertolongan kepada Polisi tersebut.
Para pelaku akhirnya berhasil diberhentikan Ujang dan Polisi di Jalan Belitung. Ketika digeledah, Hp milik Ujang tidak ada. Setelah didesak, salah satu pelaku kemudian mengaku membuang Hp milik Ujang ketika melaju di Jalan Trunojoyo.
Ternyata benar, Hp milik Ujang tergeletak di area Jalan Trunojoyo dalam kondisi mengalami sejumlah kerusakan.
Baca Juga: Pemkab Bandung Mulai Lakukan Pembangunan RSUD Bedas Bojongsoang
"Para pelaku kemudian diamankan Polisi ke Polsek Bandung Wetan," kata Ujang.
Ujang pun mengimbau warga untuk tetap waspada ketika beraktivitas di jalanan.
Mengingat cerita Ujang, pelaku kriminal berani beraksi ketika kondisi jalanan masih sangat ramai.***
