Network
PRFMNEWS - Fenomena El Nino membuat potensi kekeringan semakin nyata. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung langsung menyiapkan beberapa langkah antisipasi luas mulai dari potensi gagal panen, kebakaran, dan bencana alam.
Dalam menghadapi ancaman kekeringan ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna turut memberikan perhatian terhadap ancaman kerawanan pangan.
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini telah memerintahkan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal ini.
“Masalah kerawanan pangan dan potensi gagal panen di sektor pertanian juga perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, saya minta Distan segera melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak El Nino ini,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut.
Sebelumnya, Kang DS juga telah menginstruksikan OPD terkait agar menyediakan layanan air bersih serta bantuan pompa air di lahan-lahan rawan dan permukiman. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak kelangkaan air bersih yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Kepala Distan Kabupaten Bandung, Ningning Hendasah memaparkan bahwa fenomena El Nino terjadi akibat adanya pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal. Hal ini berakibat pada kurangnya curah hujan di wilayah Indonesia secara keseluruhan sehingga terjadi peningkatan risiko kekeringan, terganggunya stok air bersih dan layanan irigasi pertanian, hingga ancaman gagal panen akibat kekeringan.
Baca Juga: Sat Lantas Polresta Bandung Bagikan Air Bersih Gratis Bagi Warga Terdampak Kekeringan di Soreang
