TPS Sementara Gedebage Hanya Mampu Tampung 10 Ribu Ton Sampah

- 7 September 2023, 14:00 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Bandung, Dudi Prayudi, di Balai Kota Bandung hari ini Kamis, 7 September 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Bandung, Dudi Prayudi, di Balai Kota Bandung hari ini Kamis, 7 September 2023. /Tommy Riyadi/Prfmnews

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung hingga kini masih kesulitan menangani persoalan sampah, pasca kebakaran TPAS Sarimukti hingga membuat sampah yang bisa diangkut ke sana dibatasi.

Upaya penanganan sampah sementara dengan menggali sejumlah lubang di beberapa lokasi di Kota Bandung belum optimal mengatasi tumpukan sampah yang muncul di beberapa titik.

Satu diantara lokasi yang saat ini tengah disiapkan adalah lahan lokasi pembangunan PLTSa Gedebage seluas 2 hektar. Meski demikian, itu pun hanya mampu menampung sampah sebanyak 10 ribu ton.

Baca Juga: Pemkot Bandung Buka TPS Sementara di Lahan Perencanaan PLTSa Gedebage

"Itu hanya (mampu menampung) 10 ribu ton sampah saja. Semua jenis sampah. Saat ini tengah kami persiapkan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Bandung, Dudi Prayudi, di Balai Kota Bandung hari ini Kamis, 7 September 2023.

Dudi menambahkan, lokasi penampungan sampah sementara di Gedebage adalah prioritas untuk tumpukan sampah di jalan. Sementara yang berasal dari TPS-TPS tetap jadi prioritas dibuang ke Sarimukti, meskipun masih terbatas.

"Dari 1.140 rit (jatah) di zona darurat, tinggal 400 lagi, dan hanya bisa menampung sampai tanggal 11. Jadi setelah September belum ada pembicaraan lagi dengan Propinsi," jelas Dudi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan TPS Sementara Ketiga di Gedebage Imbas TPA Sarimukti Masih Dibatasi

"Kita sudah membuka (TPS sementara) di lahan milik Dishub di Ciwastra. Tetapi saat ini, lokasi itu pun sudah penuh," tambah Dudi.

Untuk lahan TPS Sementara di Gedebage sendiri, kata Dudi, tengah dikebut dan diupayakan bisa selesai sebelum tanggal 11 September.

"Kita sedang persiapan, dari DASBM juga sedang mempersiapkan akses dan jalannya mudah mudahan secepatnya," ujar Dudi.

DLHK pun selanjutnya akan menyiapkan eco enzym untuk mengurangi bau menyengat yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut. Ini juga dimaksudkan, agar proses pengomposan sampah bisa lebih cepat.

Baca Juga: 3 Rahasia Kenikmatan Pempek Rama Bandung yang Sukses 35 Tahun Goyang Lidah Orang Sunda

Selain upaya tersebut, kata Dudi, pihaknya juga tengah mengajukan pengadaan dua loader dan mesin pengolah sampah. Usulan ini diajukan, karena alat berat yang dimiliki DLHK saat ini kondisinya rusak dan ada yang termakan usia, dan hanya satu alat berat yang masih aktif.

"Kalau kita sudah mengajukan ke pak PLH pengadaan dua loader lalu ada mesin. Btt diajukan 8 miliar. Armada alat berat perlu ditambah loader tiga dua diantaranya sudah tua dan rusak. Jalan satu," pungkas Dudi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah