Perumda Tirtawening Siapkan Mobil Tangki Air Bagi Warga Bandung Terdampak Kemarau

- 21 Juni 2023, 20:20 WIB
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, Rabu 21 Juni 2023
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, Rabu 21 Juni 2023 /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Perumda Tirtawening telah menyiapkan 14 unit mobil tangki air yang dapat dimanfaatkan warga Kota Bandung yang mengalami kekeringan saat El Nino berlangsung.

Mobil tangki ini memang disiapkan khusus oleh Perumda Tirtawening bagi warga Kota Bandung yang terdampak kemarau panjang akibat fenomena cuaca El Nino.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi menjelaskan, mobil tangki tersebut disiagakan selama 24 jam untuk memberikan pelayanan distribusi air secara gratis.

Baca Juga: Bulog Serap 90 Persen Beras Petani di Semester Pertama, Siap-siap Hadapi El Nino Tahun Ini

"Dengan catatan satu tangki untuk 10 Kepala Keluarga. Secara teknis kita sampaikan pada waktunya," ungkapnya.

Nantinya, warga Kota Bandung bisa langsung menghubungi Perumda Tirtawening untuk mengakses mobil tangki tersebut dengan catatan harus berkelompok, bukan perorangan.

Sementara itu, Sonny mengungkapkan bahwa hingga Rabu, 21 Juni 2023, ketersediaan air baku kota Bandung masih aman.

Baca Juga: VIDEO: Kebakaran Hebat di Kota Bandung Siang Tadi, Kobaran Api Rusak 8 Rumah

Dari dua lokasi sumber air baku yakni di Situ Cileunca dan Situ Sipanunjang, ketersediaan air baku masih di angka 90 persen.

"Alhamdulillah ketersediaan air baku mencapai 90 persen dari ketinggian Cileunca di 11 meter tadi masih ada di 10 meter. Sementara di Sipanunjang di 22 meter jadi di 90 persen cadangan air masih aman," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Sonny, kapasitas produksi Perumda Tirtawening 2.200 liter perdetik atau 3,2 juta kubik per bulan.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19 dan Beralih ke Endemi, Jokowi Ungkap Alasannya

Adapun kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung mencapai 7.000 - 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan.

"Jika air baku ini kita pakai secara bijaksana saya rasa kita dapat mengatasi kelangkaan air baku di puncak Kemarau," ucap Sonny.

Sebagai informasi, Badan Meteroroolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa Indonesia mengalami musim kemarau antara bulan April hingga Juni 2023.

Sementara puncak musim kemarau, lanjut BMKG, akan terjadi antara bulan Juli hingga Agustus 2023.

Data lengkap prakiraan musim kemarau dari BMKG bisa Anda akses melalui link berikut ini. Klik di sini.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah