6 Fakta Yana Mulyana Ditangkap KPK, Dugaan Kasus Korupsi yang Dilakukan hingga Barang Bukti

- 15 April 2023, 12:36 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau lalu lintas melalui CCTV.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau lalu lintas melalui CCTV. /Diskominfo Kota Bandung.

 

 

PRFMNEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat 14 April 2023 malam.

 

Ada enam fakta terkait Yana Mulyana ditangkap dalam OTT KPK pada Jumat malam kemarin yang diungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Fakta terkait OTT KPK terhadap Yana Mulyana antara lain, dugaan kasus korupsi yang dilakukannya, barang bukti, pejabat lain yang juga diduga terlibat, hingga kondisi terkini di rumah dinas wali kota Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Lepas Keberangkatan Peserta Mudik Gratis dari Balai Kota

Fakta pertama, selain Yana Mulyana, Ali Fikri mengatakan ada delapan pejabat lainnya dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang turut terjaring OTT KPK secara terpisah.

"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini sembilan orang, termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung," kata Ali Fikri, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 15 April 2023.

Kedua, lanjut Ali, KPK menangkap Yana Mulyana dan delapan pejabat Dishub Kota Bandung itu pada Jumat siang hingga malam, serta mengumumkan kabar penangkapan tersebut pada Sabtu, 15 April 2023 pagi.

Baca Juga: KPK OTT Walikota Bandung Yana Mulyana, Dugaan Suap Barang dan Jasa

 

"Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK, dari siang hingga Jumat (14 April 2023) malam. Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar wali kota Bandung," ucap Ali.

Ketiga, tambahnya, barang bukti berupa uang tunai turut diamankan penyidik KPK dalam OTT terhadap Yana Mulyana dan delapan pejabat Dishub Kota Bandung.

"KPK juga mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah yang masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada para pihak terperiksa," ungkapnya.

Keempat, Ali menyebut, OTT KPK terhadap para pejabat Pemkot Bandung tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan CCTV.

Baca Juga: Kembali Main di GBLA Jadi Motivasi Persib untuk Raih Kemenangan di Laga Terakhir

 

"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," ujarnya.

Kelima, usai terjaring OTT, Yana Mulyana dan para pihak yang juga diamankan tersebut selanjutnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Keenam, rumah dinas wali kota Bandung pada Sabtu pagi terpantau sepi dan tertutup rapat, usai Yana Mulyana tertangkap tangan oleh tim penyidik KPK.

Selain sepi, pintu gerbang dari kayu tebal di halaman depan rumah dinas wali kota Bandung, yang terletak di Jalan Dalem Kaum, juga tertutup rapat.

Bahkan, pintu belakang dari salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung itu pun tertutup rapat.

Sementara itu, rumah dinas wakil wali Kota Bandung, yang terletak di Jalan Nyland, Cipaganti, juga tampak sepi.

Di depan rumah bernomor 11 A itu terparkir mobil patroli dan kawal (patwal) kepolisian. Suasana terlihat sepi dan pintu gerbang kayu di rumah itu juga tertutup.

Pada kedua rumah dinas kepala daerah Kota Bandung tersebut hanya terlihat beberapa petugas keamanan yang berjaga.

Selama menjabat sebagai kepala daerah, Yana Mulyana diketahui lebih sering tinggal di rumah dinas wakil wali kota Bandung karena itu merupakan rumah dinasnya sebelum menjabat sebagai wali kota.

Sekitar pukul 06.30 WIB, terdapat satu mobil berjenis Toyota Voxy berwarna hitam dengan nomor polisi D 1198 C keluar dari rumah dinas di Jalan Nyland. Namun di dalam mobil itu hanya tampak seorang pengemudi.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah