"Bandung itu jadi ada dua, di Legoknangka dan PLTSa. Makanya kombinasi dibagi dua untuk Legoknangka 800 ton, ke PLTSa 700 ton," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Tukar Sampah jadi Minyak Goreng di Kota Bandung, Berikut Lokasi Penukarannya
Dirinya pun berharap, PT BRIL segera melakukan kajiannya.
"Harusnya kajiannya tahun ini. Kontraknya juga kalau mau lanjut juga yang mutusin bukan kita. Nanti kita semacam ekpose di depan kantor bersama ada Menko Marves, Kemenkeu, Bapenas, kemenkopolkam. Jadi proyek-proyek investasi itu, yang butrh subsidi harga listrik tidak bisa diputuskan oleh Kemenko Marves, Kemenko Marves hanya membantu kita menyiapkan bahan-bahan. Nanti kita ekpos di depan kantor bersama dan nanti diputuskan. Oh iya Bandung akan disepakati, dibeli harga dilistriknya sebanyak sekian megawatt dengan harga sekian dan Bandung boleh melanjutkan lagi tanpa proses lelang lagi. Itu juga nanti jadi proses kajian mereka," ungkapnya.***