Network
PRFMNEWS - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan, penyebab kebakaran di RSUD Bandung Kiwari hari ini mirip dengan kejadian kebakaran yang terjadi pada tahun lalu di rumah sakit tersebut.
Yana menuturkan, dugaan kebakaran hari ini bersumber dari alat steril udara yang berlokasi di Ruang ICU lantai empat.
"Alat steril udara. Karena itu harus steril (ruangannya )ya udaranya, alatnya itu. Alat itu mirip dengan yang 10 bulan (lalu kebakaran)," ucap Yana di lokasi kebakaran, Rabu 1 Februari 2023.
Baca Juga: Kebakaran Ruang ICU RSUD Bandung Kiwari Pagi Ini
Alat steril udara itu diduga overheat, Pemkot Bandung kata Yana dipastikan akan mengevaluasi penggunaan alat tersebut.
"Kayaknya kelihatannya mungkin overheat juga ya mungkin ya, tapi tentunya ini jadi bahan evaluasi, evaluasi rumah sakit juga gitu," terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kebakaran ini tidak menimbulkan api yang besar, melainkan hanya asap yang cukup tebal. Alat steril udara itu juga ukurannya cukup kecil.
Baca Juga: Lantik Kadinkes dan Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yana: Fokus Tekan Covid-19
Yana memastikan saat ini kondisi di Ruang ICU sudah terkendali dan tidak ada potensi api di ruangan lain.
"Satu alat kecil sebetulnya, tapi tadi karena bahannya, ini asapnya yang mungkin menimbulkan kepanikan tapi Alhamdulillah sudah tertangani pendinginan juga," tuturnya.
Baca Juga: RSUD Bandung Kiwari Kebakaran Selasa Kemarin, Yana Mulyana: Pelayanan Tidak Terganggu
Pasien-pasien yang sebelumnya berada di Ruang ICU juga sudah dievakuasi. Yana juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di sekitarnya apabila diperlukan merujuk pasien ke sana.
"Alhamdulillah sudah siap semua kalau dirujuk ke teman-teman rumah sakit sekitar," jelas Yana.
Sebelumnya, RSUD Bandung Kiwari juga pernah mengalami kebakaran pada 5 April 2022 lalu.
Titik kebakaran berada di lantai lima yang disebabkan dari ruangan pengendali udara.
"Saya ingin meyakinkan dari apa yang saya dengar dan dapatkan informasi, saya yakinkan ke sumber, sumber terjadinya kebakaran ini dan itu terjadi di lantai lima. Terjadi di ruangan AHU penjernih udara atau pengendali udara," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.***
