21 Halte TMB Dibongkar, Dewan: Bentuk Buruknya Perencanaan

- 26 Juli 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi halte.**
Ilustrasi halte.** /Dok PRFM.

Dengan kata lain, pembangunan shelter saat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk pejalan kaki yang butuh trotoar.

"Ini perlu ada design solution, karena shelter ini sifatnya tidak permanen, mobile jadi bisa di majukan dimundurkan atau dipindahkan titik nya sesuai dengan perkembangan situasional. Kedua, shelter harus memiliki nilai tambah untuk penumpang yang akan menggantikan moda transportasi nya dari sider ke TMB dan lainnya. Itu fungsi-fungsi edukasi harus ada disana," katanya.

Baca Juga: Daftar Lokasi Halte Naik dan Turun Trans Metro Pasundan Bandung di 5 Koridor secara Gratis

Folmer mencontohkan, shelter di Jakarta sudah lebih modern bahkan lebih nyaman. Ada fasilitas pendingin udara, di beri jaringan internet WiFi gratis untuk masyarakat yang menunggu.

"Karena masyarakat kalau menunggu angkot, TMB, 5 sampai 10 menit kadang-kadang akan butuh komunikasi melakukan aktivitas. Sehingga shelter itu bisa menjadi nilai tambah penumpang," bebernya

"Disetiap shelter harus bisa iconic, merupakan daya tarik misalnya tempat-tempat sharing menjadi salah satu bentuk bahwa kita memfasilitasi orang-orang yang ingin melanjutkan perjalanan jauhnya dengan transportasi publik," tandas Folmer.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah