Network
PRFMNEWS - Sudah menjadi kebiasaan rutin umat Hindu saat menjalani prosesi ibadah Nyepi, di Kota Bandung, tepatnya di Pura Vira Chandra Dharma, upacara nyepi berlangsung dengan khidmat dan aman.
Semua umat Hindu menjalaninya dengan khusyuk, upacara yang diselenggarakan mulai dari 17.30 WIB hingga 19.30 WIB itu, ada sekira 50 orang umat Hindu yang beribadah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Hal unik yang diadakan saat prosesi Nyepi ini adalah dengan suasana kegelapan.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Gagal Debut dengan Pasangan Barunya, Ada Apa?
Mangku Gede di Pura Vira Chandra Dharma, Agung Djanardhana menjelaskan bahwa upacara yang dilaksanakan saat hari raya Nyepi ini adalah diawali dengan pengerupukan.
Jika mengacu pada mantra suci hindu weda, esensi pengerupukan itu adalah awal kehidupan seorang manusia yang tidak ada apa-apanya, hanyalah kegelapan.
“Proses unik di hari raya nyepi diawali dengan kegelapan. Ini yang diimplementasikan oleh Umat Hindu dengan melakukan catur brata penyepian,” tutur Agung seperti dikutip prfmnews.id pada hari ini Kamis, 3 Maret 2022.
Agung menjelaskan, selama menjalani ibadah Nyepi, semua umat Hindu harus merasakan ketenangan dan keheningan.
Ketika merasakan ketenangan dan keheningan, kata Agung, maka akan timbul rasa introspeksi diri dengan tidak melibatkan interaksi fisik.
