Network
PRFMNEWS - Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung H. Agus Andi Setyawan menyebut PT KAI tidak menepati janjinya soal penggusuran rumah warga di Jalan Sukabumi dan Anyer Dalam.
Menurut Andi, dari hasil laporan warga yang terkena gusur PT KAI, yang sudah menyetujui dan menerima ganti rugi hanya 11 rumah. Namun yang telah mengalami bongkar paksa dalam proses penggusuran itu terhitung sekitar 24 rumah.
Hal ini disampaikan Andi Setyawan saat meninjau lokasi penggusuran permukiman warga RT 03 RW 04, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Jumat 19 November 2021.
Baca Juga: KAI Tegaskan Pembongkaran Rumah di Jalan Sukabumi dan Anyer Dalam adalah Lahan Milik PT KAI
“Dalam proses sebenarnya saat kami melakukan koordinasi, 11 rumah yang dibongkar adalah mereka yang sudah menyetujui dan mendapatkan ganti rugi dari PT KAI. Akan tetapi realitanya PT KAI membongkar paksa seluruh rumah yang ada di sini, sekitar kurang lebih 24 rumah,” katanya dikutip dari laman resmi DPRD Kota Bandung.
Andi berharap mendapatkan kejelasan informasi atas pembongkaran paksa ini dari PT KAI, dan akan memberikan usulan kepada Pimpinan Komisi A atas kejadian ini.
Baca Juga: Viral Aksi Pelemparan Batu ke Kereta yang Melintas, PT KAI Ancam Proses Secara Hukum
“Saya Agus Andi sebagai anggota komisi A DPRD Kota Bandung akan memberi usul kepada Pimpinan Komisi A DPRD Kota Bandung untuk segara memanggil pihak-pihak terkait, karena melihat di lapangan bertabrakan dengan prinsip keadilan yang dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Andi menuturkan, harus ada sejumlah upaya dari Pemerintah Kota Bandung untuk menanggulangi pembongkaran ini dan memberikan bantuan sosial bagi warga yang terdampak.
