Baca Juga: Guru dan Siswa yang Positif Covid-19 Jadi 84 Kasus, 14 Sekolah di Kota Bandung Tak Lagi PTM
Sebagai perbandingan, pada tahun 2019 lalu Pemkot Bandung melelang sekitar 300 paket pekerjaan dengan nilai pagu sekitar Rp300 miliar lebih. Sementara saat pandemi pada 2020 lalu, paket pekerjaan yang dilelangkan merosot tajam hanya sekira 70 paket, dengan nilai sekira Rp140 miliar.
Proyek Pemeliharaan Mesin Parkir Gagal Dilelangkan?
Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung kembali gagal melelangkan proyek pemeliharaan ratusan mesin parkir pada tahun 2021 ini. Selain karena kebijakan refokusing anggaran, waktu pelaksanaan pekerjaan yang mepet menjadikan proyek ini tidak sempat dilelangkan.
"Nilainya sekitar Rp9 miliar, dan itu (lelang pemeliharaan mesin parkir, -red) tidak sempat diajukan untuk dilelangkan. Jadi ke kami waktu itu baru sebatas konsultasi. Waktu pelaksanaannya juga mepet," jelas Eyet.
Baca Juga: Daftar Sekolah di Bandung yang Hentikan Sementara PTM
Baca Juga: Ridwan Kamil Komentari Kondisi Semrawut di Dago: Bisa Beli Motor, Tapi Tidak Bisa Beli Akal Sehat
Saat ditanya mengenai proyek tersebut direncanakan untuk apa saja, Eyet menjelaskan proyek itu diantaranya dialokasikan untuk peningkatan kapasitas perangkat lunak mesin parkir.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Dishub Kota Bandung, Agung Purnomo membenarkan adanya usulan tersebut. Meski demikian, karena waktu pelaksanaan yang terlalu mepet dan terkena refokusing anggaran, proyek tersebut gagal dilelangkan dan akan diajukan kembali tahun 2022 mendatang.
"Betul, 9 miliar untuk pemeliharaan 400 an lebih mesin parkir. Software nya juga sudah tiga tahun lebih jadi harus ditingkatkan. Tetapi kami akan usulkan kembali tahun depan," pungkas Agung.