Kata dia persoalan angkutan umum di kota Bandung lebih pada belum maksimalnya halte dan juga integrasi antar moda.
"Ini ternyata layanannya belum maksimal, termasuk adalah titik-titik haltenya, integrasinya dengan angkot, terus bagaimana melayani kantung-kantung demand yang ada," jelasnya.
Hingga saat ini masih banyak angkot yang beroperasi di kota Bandung.
Baca Juga: Pria Asal Klaten Bernama Joko Widodo ini Ingin PPKM Segera Berakhir
Meski adanya bus dan moda transportasi lainnya, Sony memastikan jika angkot akan tetap dibutuhkan warga.
"Bandung masih butuh angkot. Walaupun nanti ada bus, kalaupun nanti ada angkutan terintegrasi, angkot tetap dibutuhkan kota Bandung karena karakteristik kota Bandung yang tetap membutuhkan angkot, dan ini perlu pemberdayaan angkot," jelasnya.
Menurut Sony, program-program pemberdayaan angkot seperti angkot to school, angkot sewa dan lainnya yang pernah dijalankan itu harus kembali diaktifkan dan dijaga dengan baik untuk memberdayakan angkot-angkot di Kota Bandung.
Baca Juga: Informasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak yang Digelar IDI Kota Bandung pada 25 September Nanti
Sony berharap jika pandemi covid-19 sudah mulai terkendali, program-program untuk pembenahan transportasi di Kota Bandung bisa segera dijalankan agar segera dirasakan oleh masyarakat.***