Kasus Covid-19 di Kota Bandung Terus Bertambah, Pemkot Lakukan Hal ini Sebagai Bentuk Kewaspadaan

- 8 Juni 2021, 06:59 WIB
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna memantau simulasi pembelajaran tatap muka terbatas di salah satu Sekolah Dasar di Kota Bandung, Senin 7 Juni 2021
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna memantau simulasi pembelajaran tatap muka terbatas di salah satu Sekolah Dasar di Kota Bandung, Senin 7 Juni 2021 /Dok Humas Bandung.

PRFMNEWS - Saat ini kasus covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan hingga membuat angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung.

Atas kondisi ini, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, dengan kondisi ini Pemkot Bandung sudah meningkatkan kewaspadaan, termasuk ketika kasus menanjak yang membuat BOR di Kota Bandung mencapai angka di 90 persen.

“Kalau mengambil pola sebelumnya, kami minta Kepala Dinas Kesehatan mengoordinasikan dengan seluruh pimpinan rumah sakit untuk mengomunikasikan persiapan untuk menambah tempat tidur,” ucap Ema di sela-sela peninjauan Pebelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ke SD Santo Yusup Bandung, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Anak Kembali Sekolah Tatap Muka? Lakukan 5 Cara Ini Demi Menekan Risiko Penularan Virus Corona

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan meminta Satgas Penanganan Covid-19 di setiap kecamatan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri.

Kata Ema, Saat ini, di Kota Bandung sudah tersedia 50 tempat isolasi mandiri yang tersebar di 19 kecamatan

“Kemudian yang kedua kita dorong di setiap kecamatan itu untuk mengoptimalkan tempat Isoman, terutama bagi masyarakat yang OTG. Karena menurut ahli kesehatan yang bergejala ringan sebetulnya bisa isoman,” lanjutnya.

Baca Juga: CATAT! Jadwal Lengkap Vaksinasi Covid-19 di Kantor Polsek Kota Bandung

Di samping mengakselerasi tempat isolasi mandiri di kewilayahan, Ema juga memastikan Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengelola tempat untuk menambah lokasi ruang isolasi terpadu.

“Isolasi di angka 80 sekian, sekarang kita sedang negosiasi rencana untuk menambah tempat isoman. Kan ada dua, awalnya ada tiga tapi kemarin sudah selesai. Sekarang ada keinginan untuk kita perpanjang,” jelasnya.

Ema memaparkan, BOR Kota Bandung yang sekarang berada di angka 79 persen memberikan indikasi bahwa pasien dengan bergejala cukup berat. Meski begitu, dia memastikan kasus di Kota Bandung masih tertangani dengan baik.

Baca Juga: Wander Luiz Sudah Kembali ke Bandung, Langsung Gabung Latihan Bersama Persib

“BOR kita 79 (persen), memang dulu pernah di angka 93 (persen), tapi sekarang menaik. Artinya yang bergejala bertambah. Tapi positifity rate kita di angka 6,9 artinya ini sudah lebih baik,” ulasnya.

Ema mengungkapkan, yang harus diperhatikan dalam membaca angka BOR ini tidak secara keseluruhan rumah sakit dihuni oleh pasien yang berasal dari Kota Bandung. Sebab, sebagai iIbu Kota Provinsi, maka angka tersebut juga mencakup seluruh pasien yang berasal dari luar daerah Kota Bandung.

Baca Juga: Jaringan 5G Sudah Bisa Diakses, Kota Bandung Baru Ada di Satu Titik

“Layanan kesehatan tidak berdimensi otonomi. Sebetulnya angka kemarin 52 persennya itu penduduk Kota Bandung, sementara 48 persen penduduk di luar Kota Bandung yang sekarang sedang di rawat rumah sakit,” katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah