Kronologi 16 Siswa SMAT Krida Nusantara Bandung Positif Covid-19

- 29 Maret 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.


PRFMNEWS - Sebanyak 16 siswa baru SMA Terpadu (SMAT) Krida Nusantara Kota Bandung positif Corona saat menjalani kegiatan Basis atau orientasi siswa kelas 10.

Dengan kejadian ini, seluruh kegiatan orientasi siswa dihentikan dan 16 siswa yang positif saat ini menjalani isolasi. Klaster SMAT Krida Nusantara ini berawal dari seorang siswa yang batuk-batuk kemudian setelah dites Covid-19 hasilnya positif.

Camat Cibiru Didin Dikayuana menjelaskan kronologi ditemukannya 16 siswa SMAT Krida Nusantara positif Covid-19.

Baca Juga: 16 Siswa Positif Covid-19, Sekda Bandung Pastikan Kegiatan SMAT Krida Nusantara Tidak Berizin

Didin mengatakan, kegiatan orientasi siswa itu dimulai pada 15 Maret 2021 dan direncanakan berjalan selama 1,5 bulan. Ada 316 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada awal Maret 2021, pihak sekolah sudah melapor kepada Camat Cibiru terkait rencana kegiatan orientasi dan memaparkan persiapan protokol kesehatannya.

"Mereka usdah siapkan protokol kesehatan, ada dokter, tim medis, poliklinik, ambulans khusus Covid, termasuk persyarakatan mengikuti Basis itu anak-anaknya harus memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dengan PCR test," ungkap Didin saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Fokus Vaksinasi Guru Sebelum Persilakan Sekolah Tatap Muka Mulai Juli

Baca Juga: Aturan Terbaru di PPKM Mikro yang Berlaku Hingga 5 April 2021, Relaksasi untuk Sekolah dan Kegiatan Hiburan

Kemudian setelah satu pekan kegiatan, tepatnya pada Minggu 21 Maret 2021 ada satu siswa yang saat sedang push up tiba-tiba batuk. Peserta lainnya kaget karena siswa lainnya tidak ada yang batuk.

Setelah itu dokter memeriksa kesehatan satu siswa tersebut, lalu dilakukan tes Antigen dan ternyata hasilnya positif Covid-19.

Pada Senin 22 Maret 2021, dilakukan tracing dan testing di kamar siswa yang berisi 6 orang siswa lainnya. Hasilnya dari 6 yang ikut Antigen, 4 orang siswa dinyatakan positif.

Dilanjutkan dengan pemeriksaan Antigen kepada 1 kelas yang berisi 30 orang, hasilnya 9 orang positif Covid-19.

 

Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Adalah Suami Istri

Baca Juga: Kominfo Patroli Konten Kekerasan di Medsos Pascaledakan Bom Bunuh Diri di Makassar

Besoknya, Selasa 23 Maret 2021 keseluruhan siswa 316 orang ditambah 70 orang pengasuh dan pembina yang totalnya berjumlah 386 orang mengikuti pemeriksaan Covid-19. Dari sini lah ditemukan ada 16 orang siswa yang positif Corona.

"Dari 16 siswa itu, satu dibawa ke Jakarta, satu dirawat di RS Borromeus, dan 14 di RS Pindad," ucapnya.

Semua 16 siswa tersebut positif Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Siswa pertama yang batuk-batuk itu merasa dirinya sehat dan bahkan ada satu siswa yang tidak terima dirinya positif Covid-19.

Camat Cibiru kemudian melapor kepada Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan Pemkot meminta kegiatan itu dihentikan.

Baca Juga: Dukung Sekolah Tatap Muka, DPR RI Tekankan Pemberlakuan Sistem Shift

Hari Rabu 24 Maret 2021, dirinya kembali ke SMAT Krida Nusantara dan ternyata kegiatan Basis atau orientasi siswa sudah dihentikan lebih dahulu oleh pihak sekolah.

"Hari Rabu saya kesana ternyata kegiatan itu sudah dihentikan, sebelum kita hentikan pihak Krida sudah hentikan sendiri," sambungya.

Sekarang semua siswa dan pembina kegiatan Basis tengah mengikuti tes PCR secara bertahap. Meskipun mereka sebelumnya sempat dinyatakan negatif, mereka tetap menjalani tes dan tidak boleh ada yang keluar dari lingkungan sekolah.

"Tindakan kami memonitor terus, kami minta daily report, sekarang sedang PCR bertahap dan anak-anak tidak boleh keluar," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x