Tengah Berupaya Penuhi Lima Klaster Indikator, Kota Bandung Berusaha Wujudkan Kota Layak Anak

- 21 Februari 2021, 12:37 WIB
PERWUJUDAN Kota Layak Anak (KLA) diterapkan Purwakarta melalui berbagai program.*/DOK. KABUPATEN PURWAKARTA
PERWUJUDAN Kota Layak Anak (KLA) diterapkan Purwakarta melalui berbagai program.*/DOK. KABUPATEN PURWAKARTA /

Baca Juga: BMKG Sampaikan Hujan Berpotensi Terjadi Hari Ini di Bandung Raya

“Anak lahir dicantumkan dalam akta dan KK kemudian anak itu harus ada di lingkungan keluarganya. Mendapat pengasuhan yang berbasis hak anak. Untuk memenuhi ini harus ada lembaga konseling untuk pengasuhan anak, di Kota Bandung sudah ada,” tambahnya.

Ketiga, yakni hak kesehatan dan kesejahteraan anak. Menurut Opie, pada klaster ini, anak harus mendapatkan kesehatan yang layak selama hidup.

“Klaster ketiga, hak kesehatan dan kesejahteraan. Sejak lahir itu anak harus lahir di fasilitas kesehatan untuk keselamatan, kemudian mendapatkan imunisasi, kemudian mendapatkan vitamin makanan yang bernutrisi,” kata dia.

Baca Juga: Pembahasannya Sudah 20 Tahun, Pegiat Isu Perempuan Dorong Pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga

Klaster keempat, tentang pendidikan pemanfaatan waktu luang dan tentang kegiatan berbudaya. Menurut Opie, di Kota Bandung ini sudah wajib belajar 12 tahun yang merupakan salah satu indikator terwujudnya KLA.

“Kemudian PAUD, sebelum sekolah dasar harus mendapatkan pendidikan di PAUD minimal satu tahun, baik formal maupun non formal,” tuturnya.

“Klaster perlindungan khusus, yang menangani anak-anak perlindungan khusus salah satunya anak yang berhadapan dengan hukum itu tetap harus mendapatkan pendampingan advokasi,” ucapnya.

Seperti diketahui, penghargaan Kota Layak Anak (KLA) diberikan bagi kota/kabupaten yang memenuhi lima klaster itu. Untuk menujuk KLA, ada tingkatan yang harus dilalui yakni pratama, madya, nindya, utama dan KLA.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x