Sosok Pahlawan di Balik Kebersihan Kota Bandung, Bertugas dari Jam 3 Pagi dengan Mobil Penyapu Jalan

24 April 2024, 17:00 WIB
Kisah Hardi Mulyawan Menyapu Jalan Kota Bandung dengan Sweeper Truck Canggih /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Sosok Hardi Mulyawan dan rekan-rekannya patut disebut sebagai pahlawan kebersihan di Kota Bandung. Berkat ketekunan mereka dalam bertugas, jalanan Kota Bandung bisa kembali bersih saat pagi hari menyapa warga.

Dengan menggunakan sweeper truck atau mobil penyapu jalan, Hardi bekerja membersihkan jalan-jalan di Kota Bandung. Ia merupakan salah satu operator sweeper truck di UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

Hardi, sudah 7 tahun bertugas mengoperasikan mobil penyapu jalan yang saban pagi membersihkan ruas-ruas jalan di Kota Bandung. Saat bertugas, ia tak sendiri, melainkan ditemani dua temannya, sehingga total ada 3 operator sweeper truck.

Baca Juga: Bambang Ajak ASN Kota Bandung Kolaborasi Atasi Kemacetan hingga Kemiskinan Lewat Strategi Efektif

Bukan tanpa kendala, Hardi dan rekan-rekan operator sweeper truck lainnya dari DLH Kota Bandung tersebut tak jarang menemui tantangan ketika membersihkan ruas-ruas jalan di saat sejumlah masyarakat masih tertidur.

Hardi pun berkisah, setiap harinya mulai pukul 03.00 WIB, ia sudah memanaskan dan mengecek mobil tersebut mulai dari pengisian air, pengecekan oli, pengecekan mesin hingga siap dioperasikan.

Tepat pukul 04.00 WIB, ia mulai menjalankan sweeper truck mengelilingi Jalan Layang Pasupati untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan.

Baca Juga: KABAR DUKA: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

"Biasanya kita datang lebih awal pukul 03.00 WIB, biasanya pemanasan sekitar 25 menit, mulai pembersihan pukul 04.00 sampai 08.00 WIB," bebernya, Selasa 23 April 2024.

Ia mengatakan sweeper truck ini beroperasi di sejumlah area dengan jadwal setiap Senin dan Sabtu di area Flyover Pasupati, Rabu di Flyover Gatot Subroto, Kiaracondong, Jalan Jakarta, dan Antapani. Sedangkan Jumat di Flyover Kopo, serta Minggu di Car Free Day (CFD) Dago.

Ia bercerita, berbagai kendala yang tak jarang ditemui saat melakukan pembersihan jalan. Antara lain adanya masyarakat yang membuang sampah di jalan dengan jumlah dan ukuran besar seperti kantong kresek berisikan begitu banyak sampah.

"Ukuran sampah seukuran dua kepal tangan masih bisa terangkut oleh mobil penyapu jalan ini. Kendalanya kalau sudah sampah-sampah besar seperti sampah yang keresek besar. Paling kita siasatinya ambil dan simpan di depan truk," ujarnya.

Jenis sampah yang dikumpulkan setiap kali jalan berupa sampah dedaunan, plastik, hingga debu jalanan. Ia memperkirakan sekira 1,5 meter kubik sampah bisa terangkut pada setiap hari bertugas, tergantung cuaca dan jalur sapuan jalan.

Baca Juga: 2025 jadi Tahun Krusial Bagi Jawa Barat, Bey Machmudin Paparkan Penjelasannya

"Kalau lagi banyak sampah seperti musim kemarau karena banyak daun berguguran itu bisa sampai 2 meter kubik per armada," ungkap dia.

Selanjutnya setelah sampah-sampah tersebut terangkut akan dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat yang ada di Kota Bandung.

"Nanti sampahnya transit ke mini dump, lalu kita buangnya ke TPS Kota Bandung yang terdekat," ucapnya.

Sebagai salah satu orang di balik terwujudnya kebersihan di Kota Bandung, Hardi berharap semua pihak sama-sama sadar akan hal ini.

Hardi juga mengingatkan setiap pihak baik itu masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke Kota Bandung agar membuang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan di pinggir jalan.

Baca Juga: Sheila on 7 Rilis Harga Tiket Konser Tunggu Aku di Bandung, Paling Mahal Hampir Satu Juta Belum Termasuk Pajak

"Mari sama-sama jaga kebersihan Kota Bandung. Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan dan jangan buang sampah ke jalan," pesannya.

Saat ini, jumlah armada mobil penyapu jalan yang sering dipakai yaitu 3 Unit Dulevo 200 dan 3 Unit Dulevo 5000. ***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler