BANDUNG, PRFMNEWS - Salah satu persoalan pelik di Bandung Raya yang meliputi kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang0 adalah tata kelola transportasi massal atau transportasi publik.
Kini angin segar datang dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menyebutkan bahwa pemerintah mendapatkan bantuan dana dari World Bank untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di sejumlah kota, di antaranya Medan dan Bandung Raya.
Disebutkan Budi Karya, Bandung Raya mendapat gelontoran dana bantuan sebesar Rp1,3 triliun yang nantinya akan digunakan untuk perbaikan sarana transportasi juga pembangunan infrastruktur seperti halte dan jalur khusus sepanjang kurang lebih 20 km.
Disebutkan Budi Karya, Bandung dan Medan juga akan mendapatkan bantuan tambahan bus listrik dari World Bank yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk atasi macet.
Baca Juga: Kemenhub Akan Perbaiki Terminal Cicaheum Serupa dengan Terimal Leuwipanjang
“Dengan adanya bantuan tersebut, kita memiliki ruang fiskal yang memadai. Kita juga akan mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari World Bank,” kata Budi.
Saat ini salah satu terminal di kota Bandung yaitu Terminal Leuwipanjang sudah direvitalisasi oleh pemerintah menjadi lebih baik dan modern.
Selanjutnya pemerintah juga akan merevitalisasi terminal Cicaheum Bandung.
Dengan adanya program revitalisasi terminal di Kota Bandung, paling tidak nantinya akan ada 20 rute bus listrik yang melintas di wilayah tersebut.
“Ini tentu akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung,” ungkapnya.
Di kota Bandung terdapat dua terminal tipe A yang melayani angkutan antar kota antar provinsi yaitu Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.
Terminal Leuwipanjang melayani rute dari Bandung dan ke arah Barat seperti di antaranya ke Jakarta, hingga Sumatera. Sementara Terminal Cicaheum melayani rute dari Bandung ke arah timur seperti di antaranya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.***