Lebih dari 2.000 Orang Tewas dalam Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,8 di Maroko

10 September 2023, 11:00 WIB
Gambaran kerusakan akibat gempa bumi dahsyat di Amizmiz, Maroko, 9 September 2023. /ANTARA/Reuters/Abdelhak Balhaki

PRFMNEWS - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8 melanda Maroko tengah dan menewaskan sedikitnya 2.000 orang dan lebih dari dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.

Bencana tersebut juga menghancurkan bangunan dan membuat penduduk kota-kota besar meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri.

Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,8 dengan pusat gempa sekitar 72 km (45 mil) barat daya Marrakesh.

Baca Juga: Kemenlu RI Memastikan Tidak Ada Warga Negara Indonesia yang jadi Korban Gempa Bumi di Maroko

Seorang pejabat setempat mengatakan sebagian besar kematian terjadi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.

Penduduk Marrakesh, kota besar yang letaknya paling dekat dengan pusat gempa, mengatakan beberapa bangunan di kota tua itu, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, runtuh.

Televisi lokal menayangkan gambar menara masjid yang runtuh dengan puing-puing berserakan di atas mobil yang hancur.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ribuan Ikan Muncul ke Permukaan Laut karena Limbah Nuklir Jepang?

Di desa Amizmiz dekat pusat gempa, petugas penyelamat mengangkat puing-puing dengan tangan kosong. Batu-batu yang runtuh menghalangi jalan-jalan sempit. Di luar rumah sakit, sekitar 10 jenazah tergeletak dalam selimut sementara kerabat yang berduka berdiri di dekatnya.

Saluran berita Pan-Arab al-Arabiya mengutip sumber lokal yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa lima orang dari satu keluarga ditemukan tewas.

Seorang penduduk korban gempa tersebut mengatakan, “Ketika saya merasakan bumi berguncang di bawah kaki saya dan rumah miring, saya bergegas mengeluarkan anak-anak saya. Namun tetangga saya tidak bisa,” kata Mohamed Azaw.

Baca Juga: Panen Raya Padi di Subang Meningkat jadi 12,3 Ton

Sayangnya tidak ada seorang pun yang ditemukan hidup di keluarga itu. Ayah dan anak laki-lakinya ditemukan tewas dan mereka masih mencari ibu dan putrinya.

Kementerian Dalam Negeri, dalam pernyataan yang disiarkan televisi mengenai jumlah korban tewas, mengimbau masyarakat agar tenang. Pemerintah mengatakan gempa telah melanda Provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.

Montasir Itri, warga desa pegunungan Asni dekat pusat gempa, mengatakan sebagian besar rumah di sana rusak. “Tetangga kami berada di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras untuk menyelamatkan mereka dengan menggunakan sarana yang tersedia di desa,” katanya.

Baca Juga: Panen Raya Padi di Subang Meningkat jadi 12,3 Ton

Pusat Geofisika Maroko mengatakan gempa terjadi di kawasan Ighil di Atlas Tinggi dengan kekuatan 7,2 magnitudo. Survei Geologi AS menyebutkan kekuatan gempa sebesar 6,8 magnitudo dan mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18,5 km.

Ighil, daerah pegunungan dengan desa-desa pertanian kecil, terletak sekitar 70 km barat daya Marrakesh. Gempa terjadi tepat setelah pukul 23.00 waktu setempat.

Gempa tersebut merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak gempa pada 2004 di dekat Al Hoceima di pegunungan Rif utara yang menewaskan lebih dari 600 orang.

Baca Juga: PSKC Cimahi Rilis Jersey untuk Kompetisi Liga 2 Musim Ini

Di Marrakesh, beberapa rumah di kota tua yang padat penduduknya runtuh dan orang-orang berusaha mengangkat puing-puing sambil menunggu alat berat, kata Id Waaziz Hassan, seorang warga di kota itu.

Warga di Rabat, sekitar 350 km utara Ighil, dan di kota pesisir Imsouane, sekitar 180 km ke arah barat, juga meninggalkan rumah mereka karena takut gempa susulan yang lebih kuat.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler