PRFMNEWS - Saat ini wilayah Bandung Raya sudah mulai memasuki musim kemarau. Hal ini diperparah juga dengan adanya fenomena El Nino yang menyababkan ancaman bencana kekeringan kian terasa.
Bahkan saat ini Perumda Tirta Raharja mulai kesulitan memenuhi kebutuhan air bagi para pelanggan sejak bulan Juni 2023 lalu.
"Dampak dari El Nino dirasakan sekali dari mulai bulan Juni sampai saat ini," kata Teddy saat on air di Radio PRFM 107,5 news channel Senin, 21 Agustus 2023.
Baca Juga: Kekeringan Dampak El Nino Berpotensi Terjadi di Semua Kelurahan Kota Cimahi
El nino ini, kata Teddy, sangat mempengaruhi turunnya kapasitas air baku di beberapa instalansi pengolahan air milik Perumda Tirta Raharja yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Bandung dan Cimahi.
Menurut Teddy, dengan kondisi saat ini ada penurunan kapasitas air antara 40 hingga 60 persen.
"Ini berdampak pada pendistribusian air kepada masyarakat mengingat sumber-sumber air kita dari dampak kemarau yang kering ini benar-benar menurun dari kondisi normal," jelasnya.
Baca Juga: Dampak El Nino di Bandung Barat, Ratusan Hektare Sawah Alami Kekeringan
Cara penuhi kebutuhan pelanggan
Meski begitu, Teddy memastikan pihaknya tetap berupaya memenuhi kebutuhan air para pelanggan Perumda Tirta Raharja dengan melakukan penggiliran.
"Kita upayakan agar bisa bersubstitusi ke pelanggan lain yang saat ini tidak menerima air," katanya.
Selain itu, Perumda Tirta Raharja pun turut mengerahkan unit-unit tangki ke beberapa pelanggan yang terdampak kekeringan secara gratis.
Baca Juga: Dampak El Nino Mulai Terasa di Bekasi, Lahan Pertanian Mulai Mengalami Kekeringan
"Silahkan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk dikoordinir oleh RT/RW atau masyarakat untuk mengajukan ke PDAM untuk bisa disuplai air bersihnya," tukasnya.***