Sambut 2023, Kota Bandung Siap Naik Kelas Menuju World Class City Lewat 5 Program ‘Kojo’, Termasuk Metaverse

14 Desember 2022, 11:05 WIB
Ruangan Bandung Command Center /HUMAS BANDUNG

PRFMNEWS – Menyambut tahun baru 2023, Kota Bandung tengah bersiap untuk naik kelas menuju World Class City dengan memaksimalkan terwujudnya beragam program ‘kojo’ atau unggulan.

Ada lima program unggulan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, baik yang sudah dijalankan dan akan makin dimaksimalkan, maupun yang sedang disiapkan untuk mewujudkan Kota Bandung yang kini Smart City menjadi World Class City.

Lima program unggulan Pemkot yang diharapkan menunjang Kota Bandung menuju World Class City ini, antara lain wifi jaringan 5G gratis hingga pengembangan konsep metaverse di sejumlah aktivitas publik.

Baca Juga: Jumlah Sampah di Kopo Citarip Kerap Menjadi Lebih Banyak dari Biasanya Setelah Banjir

Berikut rincian lima program unggulan yang diharapkan membawa Kota Bandung naik kelas dari Smart City menuju World Class City pada 2023 dan seterusnya:


1. Infrastruktur Digital IT

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus berupaya mewujudkan penyediaan infrastruktur IT guna mendukung digitalisasi di seluruh wilayah Kota Bandung.

Infrastruktur IT yang mumpuni ini diperlukan salah satunya untuk pengembangan startup digital di Kota Bandung.

Diskominfo mengklaim saat ini sudah tidak ada lagi blank spot atau kawasan yang tidak memiliki akses internet di Kota Bandung.

Baca Juga: Camat Bojongloa Kaler Ungkap Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Kopo Citarip

Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung Mahyudin menyampaikan, digitalisasi dengan dukungan infrastruktur IT yang tepat sangat diperlukan, terlebih 80 persen warga Kota Bandung termasuk pengguna internet aktif.

"Kota Bandung juga menghadapi 5G, sebagai percontohan beberapa daerah di Indonesia. Dengan jaringan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga pertumbuhan data semakin cepat luas dan mudah," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, Diskominfo Kota Bandung sudah menyebarkan layanan internet gratis di 500 RW yang dipasang di sejumlah balai RW, masjid besar kecamatan, dan 30 taman.

Baca Juga: Jabatan Yana Mulyana Sebagai Wali Kota Bandung Berakhir September 2023, Pemkot Mulai Bahas RPD


2. Bandung Command Center (BCC)

Sejumlah negara telah menjalin kolaborasi dengan Kota Bandung melalui program Bandung Command Center ini.

Salah satunya Pemkot Petaling Jaya (PJ) Malaysia yang menjadi kota pertama di Malaysia yang memiliki command center untuk pengembangan smart city.

Melalui program ini, seluruh layanan Pemkot terhadap publik terintegrasi dalam server BCC, termasuk dalam hal pemantauan keamanan di wilayah Kota Bandung.

Baca Juga: Demi Keamanan, Pemkot Bandung Tambah 60 CCTV di Persimpangan Lalu Lintas

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan saat ini Pemkot Bandung tengah berupaya menciptakan aplikasi yang terintegrasi dengan BCC untuk mengurangi interaksi pelayanan masyarakat di masa pandemi.

Inovasi program BCC ini telah sukses membawa Pemkot Bandung meraih peringkat ke-28 dalam Top 50 Smart City Government Rankings yang dirilis oleh Eden Strategy Institute pada Maret 2021.


3. Bandung Bebas Kabel

Sebagai smart city, Kota Bandung juga melakukan pembenahan dalam nilai estetika. Salah satunya dengan sistem penanaman kabel di bawah tanah (ducting kabel).

Program Bandung bebas kabel menjuntai ini akan semakin digencarkan dengan target sebanyak 13 ruas jalan menjadi sasaran ducting.

Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung Mahyudin mengatakan, proses ducting kabel sejauh ini sudah dilakukan di sepanjang ruas Jalan Dago.

Baca Juga: Dishub Siapkan 250 Personel untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung

Pengerjaan di ruas jalan tersebut menjadi proyek sampel yang digarap Diskominfo Kota Bandung kurang dari satu tahun.

Pemkot Bandung terus berupaya agar ruas jalan-jalan utama bisa segera bebas dari kabel menjuntai di tahun 2023.

4. Jaringan 5G

Mahyudin mengatakan, saat ini Pemkot Bandung terus berupaya menggandeng pihak swasta untuk berkolaborasi mewujudkan Kota Bandung mendukung jaringan internet 5G yang layak bagi masyarakat.

Upaya ini sejalan dengan program Pemkot Bandung untuk menyediakan jaringan internet nirkabel atau wifi gratis yang tersebar di 50 taman kota guna mendukung ruang kerja masyarakat, sehingga meningkatkan produktivitas demi terciptanya pemulihan ekonomi.

"Jaringan 5G membutuhkan fasilitas. Tower itu bukan yang besar. Sekarang teknologi tower itu seperti antena kecil. Maka hitungan kita butuh 4.000-5.000 tower, sementara yang besar ada 1.500," kata Mahyudin.

Baca Juga: Pemkot Bandung Sebut Penanganan Banjir Gedebage Kemarin Butuh Waktu Lebih Lama dari Biasanya


5. Pengembangan Metaverse Kota Bandung

Diskominfo Kota Bandung bersama Badan Usaha Milik Yayasan (BUMY) Kampus STMIK AMIK BANDUNG (SAB) bekerja sama dalam penelitian dan pembangunan prototipe Metaverse Kota Bandung.

Keberadaan teknologi Metaverse ini diharapkan dapat menunjang sejumlah layanan dan aktivitas publik yang semakin canggih, mudah, cepat, dan menyenangkan.

Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Darto AP menuturkan, melalui teknologi Metaverse, masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni, dan mencoba pakaian digital untuk dibeli di satu tempat.

"Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat tentu tidak ingin ketinggalan dengan tren teknologi yang terus berkembang dengan cepat," ujarnya.

Kehadiran internet generasi 3 (3D) merupakan salah satu hal yang penting untuk menyongsong Metaverse. Ditambah jaringan 5G yang juga menjadi kunci dalam era Metaverse.

"Dengan demikian kami berharap pelayanan kepada Warga Kota Bandung bisa semakin meningkat melalui bantuan teknologi," ucapnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler