PRFMNEWS - Kawanan monyet berjumlah empat ekor kembali muncul di tengah permukiman Kota Bandung pada hari ini, Minggu 4 Desember 2022.
Kali ini, kawanan monyet liar itu terlihat di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Tepatnya, di Kompleks Kopedi dan SDIT Insan Cermat.
Kemunculan monyet-monyet ini dilaporkan salah satu warganet kepada Redaksi PRFM pada pukul 08.42 WIB.
"Tadi pagi gerombolan monyet liar di daerah kelurahan palasari cibiru bandung, lokasi komplek kopedi & sdit insan cermat. Apa monyet yg sama kah, yg kemarin didaerah kircon, antapani?," tulisnya.
Dalam video yang dibagikan memperlihatkan empat ekor monyet sedang berjalan di atas benteng bangunan sekolah. Mereka menyusuri dari ujung benteng ke ujung satunya lagi.
Belum bisa dipastikan apakah mereka adalah kawanan monyet yang sebelumnya juga muncul di kawasan Kiaracondong, Arcamanik, dan Cipadung. Namun jika dilhat dari jumlahnya, mereka sama-sama bergerombol empat ekor.
Baca Juga: Ahli Meyakini Kemunculan Monyet di Tengah Kota Bandung Bukan Tanda Bencana, Tapi Sengaja Dilepas
Penyebab kemunculan kawanan monyet di tengah Kota Bandung ini memang belum ada jawaban pasti. Namun pihak terkait menduga mereka sengaja dilepas orang pihak tertentu dan bukan tanda akan munculnya fenomena alam.
Kepala Seksi bidang Perlindungan pada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) Rifki M Sirojan menyatakan, dari berbagai kasus yang ditangani, peristiwa sekawanan monyet muncul di pemukiman warga terjadi karena ada pihak yang sengaja melepas primata tersebut.
"Kami sering menangani gangguan yang dilakukan monyet di pemukiman warga. Hampir 90 persen kasus yang terjadi karena monyet peliharaan dilepas," ujarnya saat ON AIR di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 26 November 2022.
Senada, Ketua Yayasan Habitat Foundation, Lianda Lubis meyakini kemunculan kawanan monyet di tengah permukiman Kota Bandung sengaja dilepas oleh pihak tertentu.
Sebab menurutnya, perilaku monyet yang terlihat santai menandakan bahwa mereka sudah sering bertemu manusia.
Sehingga, kecil kemungkinan kawanan monyet itu turun gunung atau keluar dari habitatnya sebagai tanda akan adanya bencana.***