PRFMNEWS - Menjelang Idul Adha, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengimbau hewan kurban harus ikuti vaksinasi.
Ini ditegaskanya karena masih banyak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkhusus pada hewan yang berkuku belah.
Hewan-hewan yang berkriteria berkuku belah itu diwajibkan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan vaksinasi sebelum memasuki idul adha.
Baca Juga: PMK Merebak Jelang Idul Adha, Hewan Ternak di Bandung akan Divaksin
Yana Mulyana mengaku, pihaknya telah mengupayakan ajuan vaksinasi hewan ke pemerintah pusat.
Mendekati Idul adha, sebaiknya hewan kurban tidak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Sebentar lag ikan Iduladha ya. Kita lagi berupaya untuk mengajukan vaksin hewan ke pemerintah pusat,” tutur Yana Mulyana dikutip prfmnews.id dari @bandung.go.id hari ini Rabu, 18 Mei 2022.
Baca Juga: 381 Sapi di Garut Terjangkit PMK, Berikut Upaya yang Dilakukan Pemerintah Setempat
Yana sangat menyayangkan Kota Bandung belum mempunyai peternakan khusus untuk hewan kurban.
“Terlebih, kita tidak punya peternakan sendiri. Jadi, memang agak sulit untuk menutup jalur pengiriman dari luar kota,” imbuhnya.
Hewan kurban yang sudah terdata Pemkot Bandung tergolong cukup tinggi. Jadi, keperluan vaksin sangat banyak, termasuk kambing dan domba.
Baca Juga: Bupati Bandung Adakan Lomba Siskamling Desa sebagai Apresiasi, Hadiahnya Bikin Ngiler
"Sapi saja dipotong 75 ekor per hari di rumah potong hewan. Kambing dan domba juga perlu kita vaksin. Ya, termasuk banyak jumlah yang dibutuhkan untuk vaksin hewan ini,” kata Yana.
Yana mengatakan melalui vaksinasi hewan kurban berharap dapat mengurangi angka penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang akan dipotong.
“Mudah-mudahan kitab isa antisipasi, meskipun secara teroti tidak menular ke manusia, tapi kalau virusnya menempel ke manusia, bisa transmisi ke binatang lain,” pungkasnya.***