Analisa Pengamat Politik Poldata Menjelang Pemilihan Wali Kota Bandung Periode 2024-2029

24 Maret 2022, 18:04 WIB
Ilustrasi pemimpin. Nama-nama calon peserta Pemilihan Wali Kota Bandung periode 2024-2029 /Goumbik/Pixabay

PRFMNEWS - Belum lama ini pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung menggelar rapat paripurna dengan agenda terkait Pengumuman Pengajuan Usulan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung definitif Sisa Masa Jabatan 2018-2023, serta Usulan Pemberhentian sebagai Wakil Wali Kota Bandung Masa Jabatan 2018-2023.

Rapat paripurna DPRD Kota Bandung kali ini merupakan tahapan lanjutan setelah DPRD Kota Bandung menerima Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-92 Tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Wali Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, yang diterima tanggal tanggal 8 Februari 2022.

Selanjutnya DPRD Kota Bandung tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk bisa segera melantik Yana sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dari Poldata Indonesia Mohamad Grandy mengatakan bahwa jabatan Wali Kota definitif merupakan peluang emas bagi Yana Mulyana untuk meningkatkan elektabilitasnya pada ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) selanjutnya.

Baca Juga: 3 Hal Penting yang Disampaikan Yana Mulyana pada Peringatan Bandung Lautan Api Hari ini

Menurut Grandy, sebagai pemegang kebijakan di Kota Bandung, Yana Seharusnya harusnya dapat melakukan terobosan-terobosan untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh warga di Kota Bandung.

Grandy menyatakan, hal tersebut merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh Yana menjelang Pilwalkot selanjutnya.

Grandy menambahkan, apabila Yana Mulyana tidak berhasil menjalankan perannya sebagai Wali Kota maka akan menjadi hambatan yang serius bagi dirinya di Pemilihan Wali Kota Bandung periode 2024-2029.

Baca Juga: Harta Ketua MK Melonjak Ratusan Persen dalam Setahun, Rizal Ramli: Mundur Euii, Malu Atuh

Menurut Grandy, hal tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat Kota Bandung memiliki banyak figur potensial yang layak menjadi rival Yana pada pilwalkot nanti.

“Jabatan Walikota ini merupakan moment of truth bagi Kang Yana.” Ketika ditanya terkait calon lain yang diprediksi akan memiliki peluang untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Walikota 2024, ia menjawab bahwa ada beberapa calon lain yang memiliki peluang
untuk maju.

Dari kalangan partai politik saja ada nama-nama seperti Ahmad Nugraha (PDIP), Edwin Senjaya (Golkar), H. Erwin (PKB) dan Rendiana Awangga (NasDem).

Semuanya merupakan tokoh partai politik di Kota Bandung yang saat ini menduduki posisi sebagai Anggota DPRD Kota Bandung.

“Tokoh-tokoh parpol tersebut selama ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat dalam kiprahnya sebagai anggota DPRD yang cukup vokal menyuarakan aspirasi masyarakat. Bahkan beberapa juga sangat aktif dalam kegitan-kegiatan sosial," tuturnya dalam keterangan persnya yang diterima Redaksi Radio PRFM pada Kamis, 24 Maret 2022.

"Contohnya Kang Awang (Rendiana Awangga) yang rajin sekali melakukan kegiatan sosial selama pandemi covid-19 berlangsung. Itu tentu jadi modal yang cukup untuk mencalonkan diri,” imbuhnya.

Baca Juga: Beginilah Cara Kerja Pelaku Trading Fahrenheit: Jebak Member Baru Demi Hidup Mewah

Selain tokoh Partai Politik, Grandy juga menyebut ada beberapa tokoh lain yang berpotensi menjelang Pemilihan Wali Kota Bandung periode 2024-2029, antara lain Edwin Khadafi, Fiki Satari dan Rio F. Wilantara.

Ketiga tokoh tersebut merupakan figur anak muda yang cukup dikenal oleh kalangan generasi muda.

Menurut Grandy, Kota Bandung selama identik dengan dengan energi dan kreatifitas anak mudanya dan hal itu tercermin pada diri tokoh-tokoh tersebut.

Edwin Senjaya saat ini menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kota Bandung. Sedangkan Fiki Satari merupakan tokoh yang sangat dikenal oleh para pelaku industri kreatif dan Rio pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat.

“Edwin, Rio dan Fiki merupakan simbol anak muda sukses di Kota Bandung. Ini sejalan dengan selera para pemilih milenial,” tandas Grandy.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Poldata

Tags

Terkini

Terpopuler