PTM di Kabupaten Bandung Segera Dilakukan, Dadang Supriatna: Anak-Anak Kita Sudah Kangen Pengen Tatap Muka

1 September 2021, 08:00 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna /budi satria/PRFM

PRFMNEWS - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bandung direncanakan akan digelar mulai Senin, 6 September 2021 nanti.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dengan mempersiapkan semua hal pendukung PTM, salah satunya adalah pelaksanaan PTM dalam dua shift.

Dadang sebut, PTM ini akan segera dilakukan di Kabupaten Bandung karena anak-anak atau para pelajar sudah kangen dengan PTM di sekolah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Optimis Jabar Tuntaskan Vaksinasi 37 Juta Jiwa di Akhir Desember 2021

"Sebelum dimulai harus tracing dulu terus tracking, treatment dan vaksinasi. PTM akan segera dimulai, karena anak anak kita sudah pada kangen pengen tatap muka," kata Dadang dalam keterangan di instagramya yang dikutip prfmnews.id hari ini Rabu, 1 September 2021.

Dadang tegaskan, pihaknya kini terus mengebut vaksinasi termasuk vaksinasi kepada anak atau pelajar usia 12 hingga 17 tahun.

Dadan sebut, Pemkab Bandung menargetkan 4.8 juta dosis vaksin. oleh karenanya dia harap distribusi vaksin dari pemerintah bisa semakin banyak dan cepat.

Baca Juga: PMI Kota Bandung Terus Upayakan Jaga Stok Darah dan Plasma Konvalesen

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung saat ini tengah mempersiapkan segala hal penunjang PTM.

Kata Juhana, sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung sudah bisa menggelar PTM mulai 6 September 2021 setelah Kabupaten Bandung masuk dalam daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Sekolah yang akan menggelar PTM, harus memenuhi syarat pembukaan sekolah di masa pandemi covid-19.

Baca Juga: Data Pengguna eHAC Diduga Bocor, Pakar Siber: Kemenkes Salah Besar

"Jadi sekolahnya harus lolos lulus daftar ceklis di dapodik. Artinya ada kesiapan dalam daftar ceklis dapodik mulai dari kesiapan protokol kesehatan, kurikulum masa pandemi, kesiapan guru dan murid dan lain sebagainya," jelas Juhana saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Selasa, 31 Agustus 2021.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler