PRFMNEWS – Sebuah granat nanas ditemukan di pinggiran sungai anak Cikapundung kolot, Kebon Gedang, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Rabu 27 Januari 2021 sekira pukul 10.00 WIB.
Granat yang diketahui masih aktif dan masih dilengkapi dengan kunci pemantik itu ditemukan oleh dua orang pekerja Gober yang pagi tadi sedang membersihkan bantaran sungai Cikapundung kolot. Saksi tersebut menemukan granat nanas itu di antara pasir dan bebatuan sungai anak Cikapundung kolot.
Menurut Kanit reskrim Polsek Batununggal, Ipda Asep Dadi, kedua saksi mata tersebut langsung melaporkannya ke aparat kewilayahan setempat dan langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: WHO Tetapkan Madinah Sebagai Kota Tersehat di Dunia, Oded: Kabita Ku Prestasina
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Cimahi Diselenggarakan Kamis Besok
“Pekerja Gober tersebut melaporkan ke ketua RT/RW setempat RT 5 RW 1 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal yang diteruskan laporannya ke Polsek Batununggal. Kemudian dari kami dan Inafis Polrestabes yang selanjutnya menghubungi penjinak bom Gegana Brimob Polda Jabar,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu 27 Januari 2021.
Setelah datang ke lokasi, pihaknya dibantu Gegana Brimob Polda Jabar, langsung membawa granat nanas tersebut ke Mako Brimob Polda Jabar di kawasan Cikeruh, Kabupaten Sumedang untuk diledakan.
Baca Juga: Termasuk Diskotik, Pemkot Bandung Segel dan Denda Pelaku Usaha yang Langgar PSBB
Baca Juga: Janji Kapolri Baru Listyo Sigit: Bertindak Tegas Tapi Humanis
“Diamankan oleh Jibom dari Gegana Brimob Polda Jabar bersama Polsek Batununggal berangkat ke Cikeruh, karena sesuai SOP harus segera dilakukan peledakan. Kemudian, informasinya sudah diledakan di Cikeruh di Markas Brimob Polda Jabar,” kata dia.
Asep menambahkan hingga kini belum diketahui siapa pemilik granat nanas aktif tersebut. Kini pihaknya bersama Porlestabes Bandung masih terus melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
“Sementara untuk kepemilikan belum mengetahui, sementara kami dibantu jajaran Porlestabes masih dalam penyelidikan,” tambah Asep.***