PRFMNEWS - Tanggul sepanjang 25 meter ambruk di kawasan wisata pertanian Sekemala Integrated Farming (Sein Farm), Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung akibat hujan deras kemarin malam, Kamis 24 Desember 2020.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi beberapa warung-warung kecil yang berada di atasnya ikut terdampak pergerakan tanah.
Anggota Satgas Citarum Harum Sektor 22, Serma Abdullah Fauzi mengatakan, tanggul atau kirmir tersebut roboh akibat gerusan derasnya air hujan pada malam kemarin.
Baca Juga: Camat Sukajadi Beberkan Penyebab Mobil Terseret Banjir di Jalan Sukamulya Saat Banjir Kemarin
"Mungkin karena ada gerusan yang ada di kirmir, ditambah deras air kencang dan akhirnya tergerus dan akhirnya longsor. Kirmir yang tergerus 25 meter panjang, tinggi 4 meter," ujar Serma saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 25 Desember 2020.
Longsoran tanah dan tanggul roboh ini pun menyebabkan aliran sungai kecil di bawahnya tertutupi material tanah. Tim Satgas, unsur kewilayahan dan Pemerintah Kota Bandung hari ini melakukan evakuasi material tanah menggunakan alat berat.
"Kami sudah komunikasi dengan dinas, pagi ini alat berat turun untuk eksekusi," tambahnya.
Baca Juga: Terjadi Longsor di Lembang, Satu Orang Hilang
Baca Juga: Hujan Deras Sejak Petang Tadi, 25 Titik di Kota Bandung Terendam Banjir
Longsor semalam adalah kejadian yang ketiga kalinya, terakhir kali terjadi dua tahun lalu.
Maka dari itu, Abdullah mengimbau warga tidak membangun bangunan di bantaran sungai. Sebab risiko terdampak banjir dan longsor cukup tinggi.
"Ada 3 warung kecil yang terdampak, tapi tidak ada korban jiwa. Harapan kami setelah diperbaiki tidak ada lagi warga yang membangun bangunan liar," pungkasnya.***