Diketahui, pemicu pindahnya WNI ke Singapura didasari atas permasalahan ekonomi.
Singapura yang dijadikan negara tujuan warga negara didasari negara tersebut merupakan negara yang cukup maju dan berkembang baik dari segi SDM, hingga ekonomi.
Kebanyakan dari warga negara yang beralih domisili ke Singapura merasa bahwa mereka tidak mendapatkan lapangan kerja yang sesuai di Indonesia.
Baca Juga: Lancarkan Komunikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung, KCIC Ukur Kebersihan Frekuensi
Sementara di Indonesia sendiri diketahui terdapat 10 juta lapangan kerja dengan spesifikasi gaji yang juga terbilang cukup tinggi.
Namun hal tersebut sepertinya tak turut dirasakan oleh ribuan warga negara yang memutuskan untuk beralih kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.
Bagi warga negara yang memutuskan untuk mengubah kewarganegaraannya hidup mereka jauh lebih terjamin di Singapura.
Selain itu, Silmy juga mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa jika hanya mengandalkan sumber daya alam, yang lambat laun akan habis secara pasti. Maka dari itu, sisi sumber daya manusia yang seharusnya ditingkatkan.
“Dalam hal menentukan nasib bersama, harus bersatu. Pemerintah kasih beasiswa LPDP, memperjuangkan, kasih informasi supaya Gen Z generasi yang unggul dan berdaya saing,” lanjut ucap Silmy Karim.
Namun, Gen Z saat ini dinilai sedang menghadapi banyaknya persoalan, seperti biaya hidup yang sangat tinggi, akses penunjang karier terbatas, hingga permasalahan kesenjangan kemiskinan bahkan sampai cara bekerja ataupun penyampaian dan kontribusi yang berhubungan dengan antar generasi sebelumnya.